27

109K 15.7K 121
                                    

Alexia mengerjap tidak menyangka kalau Belle kembali mengungkit hal tersebut, "T-tentu saja tidak, saya tidak semiskin yang anda sekalian pikirkan" jawab Alexia

Para lady yang mendengarnya hanya menatap Alexia malas, lalu melanjutkan sesi perbincangan mereka mengenai fashion yang mungkin akan hits nanti.

Sudah rahasia umum jika Alexia adalah anak haram Count Ryder, Countess Ryder yang sulit untuk mendapatkan anak membuat Count berselingkuh dengan seorang wanita yang sampai saat ini tidak diketahui identitasnya, karena Count sangat merahasiakan wanita itu bahkan dari istrinya sendiri.

Count sendiri menikahi Countess karena politik, jadi tidak mungkin dia menceraikan istrinya yang merupakan putri dari salah satu penyuntik dana terbesar baginya. Alexia telah tinggal dikediaman Count Ryder sejak ia masih berusia seminggu.

Lima tahun yang lalu saat Alexia berumur 15 tahun, kediaman Ryder diisi oleh kebahagiaan karena akhirnya doa para pelayan dan Countess selama ini dikabulkan. Seorang putra kandung lahir membuat seluruh perhatian yang Alexia dapatkan selama ini dari Count pun hilang secara perlahan.

Countess yang memang tidak pernah memperhatikan Alexia sedari ia kecil pun memanfaatkan kehadiran putranya itu, agar Count tidak lagi memberikan uang bulanan pada Alexia dalam jumlah yang besar.

Alexia berhasil hidup mewah dan berani memamerkannya karena ia sudah berhasil membuat putra Duke Hevadal jatuh padanya, sudah menjadi rahasia umum dikalangan para lady. Hanya saja para lady tidak seberani itu untuk menjatuhkan Alexia karena dibelakangnya berdiri seorang penerus dari Duke Hevadal.

Tapi entah mengapa mereka berani hari ini, mungkin karena keberadaan Elleta atau Belle. Kemungkinan besar karena keberadaan Belle yang hari ini ikut menyudutkan Alexia, jika dibandingkan oleh Alexia tentu saja orang yang dibalik Belle lebih menakutkan.

Disaat pesta teh berakhir, para lady pamit dengan tuan rumah begitu pula dengan Elleta yang menjadi urutan terakhir untuk berpamitan

"Lady, bisakah kita berbincang?" Tanya Belle tiba-tiba menjadi serius, dengan Lady Natya yang berdiri disampingnya.

"Tentu" tidak mungkin ia menolak, jujur saja Elleta sedikit cemas dengan perbincangan apa yang ingin Belle katakan padanya, semoga saja bukan ajakan untuk bergabung dengan fraksi ratu.

Elleta tidak ingin terlibat dengan politik kerajaan yang rumit dan sangat berisiko. Ya meskipun terlahir sebagai bangsawan memang sudah ditakdirkan untuk terlibat dalam politik kerajaan, tapi ia tidak mau masuk terlalu jauh.

Elleta diajak untuk masuk kedalam ruang kerja Belle, saat berjalan ia diapit oleh Belle dan Natya. Dengan Belle yang memimpin berada didepan dan Natya yang seperti menjaganya dibelakang.

Setelah dipersilahkan untuk duduk disofa berhadapan dengan Belle dan Natya, Elleta bahkan tidak lagi bisa tersenyum saat melihat ekspresi wajah kedua lady didepannya ini yang sudah berubah total.

"Apakah bajingan itu masih lama?" Tanya Belle pada Natya

"Entahlah, mungkin sebentar lagi" tepat jawaban Natya selesai, jendela ruang kerja Belle terbuka dan menampakkan lelaki tinggi berjubah hitam menutupi seluruh tubuhnya.

"Maafkan keterlambatan saya ini lady" ucap Kenneth sembari membuka tudung kepalanya

Elleta sedikit terkejut melihat pangeran mahkota yang dirumorkan membenci Belle sang calon putri mahkota pilihan ratu bisa berada disini. Terutama Belle yang menyebut Kenneth bajingan, layaknya sudah seperti teman yang sangat dekat.

Elleta bangkit ingin memberi salam namun dengan segera dicegat oleh Kenneth dengan memberikan tanda untuk diam padanya. Elleta pun kembali duduk dengan Kenneth disampingnya.

Natya bangkit dan mengunci pintu kerja Belle, lalu berdiri tepat disamping Elleta. Dirinya seperti seorang penjahat yang akan diinterogasi jika seperti ini.

Belle mendorong sebuah dokumen kearahnya membuat Elleta mengerutkan alis, "Bacalah, itu sebuah kontrak kerja sama." Ucap Belle

Elleta pun membuka lalu membacanya dengan teliti, ia sedikit menghela napas lega saat mengetahui itu bukanlah sebuah kontrak untuk masuk kesebuah fraksi politik.

Kontrak itu berisikan sebuah kerja sama untuk membangun sebuah panti asuhan dan juga sekolah bagi anak-anak yatim piatu, meskipun begitu tetap saja ada tujuan politik dibelakangnya.

Setelah mengetahui Elleta selesai membaca seluruh isi kontrak, Belle dan Kenneth pun menjelaskan kembali hal-hal yang tidak Elleta mengerti.

Entah dari mana mereka bisa tau jumlah aset yang Elleta miliki saat ini, tentu saja karena koneksi orang dalam mereka. Tapi ini tampak seperti pemaksaan? Bagi Elleta, karena mereka membuat dan memposisikan Elleta seperti mau tidak mau mentandatangani kontrak itu.

Didokumen itu juga terdapat daftar-daftar nama beberapa yang tidak Elleta kenal, yang ikut membantu dalam pembangunan panti dan sekolah.

Apakah nama yang ada didalam daftar itu adalah nama samaran? Elleta pun menyetujui kontrak itu, toh ini bukanlah sebuah kontrak yang bertujuan buruk.

Saat Elleta akan mentandatangani kontrak, Belle kembali bersuara menjelaskan bahwa mereka tidak akan mengungkap nama yang berada dibalik pembangunan yang besar ini agar tidak ada orang-orang tertentu yang menghancurkannya.

Bisa Elleta simpulkan kalau "orang-orang" yang mereka maksud adalah musuh yang tidak mendukung Pangeran Mahkota saat ini.

~

BITTER TRUTH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang