0.10

702 80 2
                                    

Yoona dan Minho tersenyum menatap kedua putrinya yang sedang berbincang-bincang di hadapan mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yoona dan Minho tersenyum menatap kedua putrinya yang sedang berbincang-bincang di hadapan mereka. Minho kemudian mengajak istrinya membeli makan siang di kantin rumah sakit.

"Irene, Jisoo, kita keluar dulu ingin mencari makan siang." Pamit Minho, kedua putrinya kompak mengangguk. Irene dan Jisoo melanjutkan pembicaraan mereka. Pintu ruangan Jisoo terbuka dan memperlihatkan Seokjin di ambang pintu, seketika Irene mengubah mimik wajahnya menjadi datar dan menatap tajam Seokjin, sedangkan Seokjin hanya berjalan santai menuju ranjang Jisoo, saat hendak menyentuh pucuk kepala Jisoo tangan Seokjin langsung ditepis kasar oleh Irene. Jisoo yang melihatnya langsung terkejut.

"Unnie, ada apa?" Tanya Jisoo

"Jangan sentuh adikku!" Sentak Irene

"Unnie a-"

"Diam Ji! Unnie harus memberi pengertian kepada laki-laki ini!" Ujar Irene memotong ucapan Jisoo

"Kau! Kau jangan sentuh adikku lagi!" Ujar Irene sembari menunjuk Seokjin, Seokjin tersenyum

"Kau masih marah padaku?" Tanya Seokjin, Irene tersenyum licik

"Aku tidak pernah marah padamu, aku benci padamu!" Ujar Irene, Jisoo yang tidak mengerti apapun hanya menatap keduanya bingung.

"Membenci ku?" Tanya Seokjin tidak percaya

"Apa alasanmu membenciku?" Tanya Seokjin

"Karena kemarin?" Tanya Seokjin lagi

"Aku sudah jelaskan padamu bahwa aku dan Jisoo sangat dekat, aku tahu kau kakak Jisoo, tapi kau tidak berhak melarangku untuk dekat dengan Jisoo karena dia juga adikku." Ujar Seokjin

"Aku memang membencimu karena kau seenaknya menyentuh adikku, tapi aku lebih membencimu karena ucapan mu waktu itu" Ujar Irene

"Kata-katamu sungguh menyakitiku Dokter Kim!" Ujar Irene lantang membuat Seokjin dan Jisoo tersentak, Jisoo bahkan langsung menyentuh lengan Irene.

"Unnie~" Panggil Jisoo pelan tapi berhasil membuat Irene menoleh ke arahnya, senyum Irene seketika terbit saat ia melihat wajah adiknya.

"Ada apa Ji?" Tanya Irene lembut

"Apa yang terjadi Unnie? Kenapa Unnie marah-marah?" Tanya Jisoo

"Tidak ada apa-apa, istirahatlah, Unnie akan menemanimu" Jawab Irene, Jisoo kemudian mengangguk dan mulai menyamankan posisinya dengan mata terpejam dibantu oleh Irene. Seokjin masih terdiam di tempatnya memikirkan perkataan Irene yang mengatakan bahwa ucapannya tempo hari menyakiti perasaan Irene. Irene yang melihat Seokjin terdiam lantas menyuruhnya keluar, Seokjin kemudian keluar. 

- Terima Kasih -

- Terima Kasih -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Un(Perfect) Sister || Jisoo ft. IreneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang