Sepahit Ini?

51 2 1
                                    

Pagi itu,udara sangat segar dan matahari mengintip dibalik awan seakan malu memperlihatkan keindahannya. Hati ini terasa sejuk melihat itu semua,apalagi jika aku memikirkan dirimu yang selalu ada disampingku setiap saat,aku bahagia memilikimu. Ya,selalu bahagia dan selalu bangga aku memilikimu.

Tak begitu lama aku melamun,Risa mengejutkan aku

-

"Fey! Kenapa sih diem aja? Ada masalah sama Niki? Cerita dongg,pelit nih"

"Apaan sih Ris,ngagetin tau ga. Aku gaada masalah sama Niki lagi,cuma seneng aja langitnya indah"

"Ahh kamu bohong yaaaa? Emang aku gabisa baca muka kamu yang jelas jelas keliatan kalo kamu semalem abis nangis!"

Selalu,Risa selalu bisa membaca mukaku,saat aku sedih,saat aku senang,saat aku menahan sesuatu pasti dia tahu. Dan memang benar,aku sedang ada masalah dengan Niki. Aku menangis semalaman memikirkan apa yang harus aku lakukan.

Padahal,menurutku apa yang Niki mau telah aku lakukan. Amarah dia terkadang susah untuk di kendalikan,dan yang terkena amarahnya tentu saja aku.

"Feyla putri amara sayaaanggg! Cerita dong keaku kamu ada masalah apa?"

"Hmm,yaa baiklah aku akan cerita"

Baru saja aku akan memulai ceritaku yang panjang bagai kereta api,temanku yang "terterter" datang dengan suaranya yang menggema bagai suara toa yang rusak tak bisa diperbaiki

"FEYLAAAA!!!!! RISA!!!! AKU ADA GOSIP BARU BUAT KALIAN!!!!!"

aku dan Risa tersentak dan sontak melihat kearah belakang dimana kereta eh teman kami itu meluncur. Hehehe

"Risa! Feyla! Tebak apa yang mau aku ceritakan! Tadi malam dia menghubungi ku lewat line! Bertapa bahagianya aku feylaaaa!!" Katanya sambil menguncangkan badanku

"Sudah Kuduga" kata Risa santai

"Yaampun! Tika! Gabisa ya kayanya kamu santai sedikit? Ini masih pagi dan moodku masih baik,jangan merusak semuanya!"

"Ehehehe maafkan aku feyla,risa. Aku hanya senang karena semalam dia yang biasanya tidak peduli padaku malah menghubungiku" katanya

"Emangnya dia line kamu ada apa sih?" Tanya Risa cuek,dia memang anak paling cuek antara kita ber 3

"Dia nanyain hari ini ada pr atau engga" katanya polos

"Yaampun!" Kata risa dengan muka pasrah

"hahahahaha haduhh,bangun putri kodok! Itu bukan memberimu kabar. Itu sih modus ingin minta dikerjain tugasnya hahaha" kataku tak berhenti tertawa

"Ih kalian! Rasakan ya jika orang yang kalian sayang pergi dan tiba tiba menghubungi,walaupun terkesan tak penting tapi itu semua penting bagiku! Huh!" Kata Tika dengan muka memerah menahan malu dan kesal

"Uuuuu Tika sayangg,iya deh iya maafin kami yaaa" kata Risa

Aku hanya menggeleng gelengkan kepala melihat temanku yang seperti itu.

Tak lama,bel mulai belajarpun berbunyi dan kami semua memulai pelajaran. Baru aja 10 menit pelajaran dimulai,handphone ku berbunyi tanda ada pesan masuk. Ternyata Niki yang mengirim pesan
"Hallo selamat pagi sayang,selamat belajar yaa,maafkan soal kemarin. Niki sayang kamu!"

Aku tersenyum pahit dan membalas pesannya "hallo selamat pagi juga,iya sudah tak apa Niki. Sayang kamu juga"

Sebenarnya,belum aku maafkan seutuhnya yang dia lakukan pada diriku kemarin,hati ini masih berbekas rasa sakit. Tapi,ya sudahlah aku bisa apa,lagi pula rasa ini lebih besar dari rasa kecewa yang aku punya.

HALLOOOO!!! Perkenalkan diriku yang tak sempurna ini ehehe. This my first story! Maaf kalo ceritanya masih ngalur ngidul dan masih banyak kekurangan! Hope you like it :D

The Way To ComebackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang