Akhir?

16 0 0
                                    

Malam itu terasa sunyi,suara jam pun terdengar jelas di telingaku. Walaupun hati ini terus beradu paham dengan otak,aku ingin tau sebenernya apa yang Niki lakukan dibelakangku akhir akhir ini,mengapa dia terasa berbeda? Apakah ini hanya perasaanku saja? Atau memang dia sudah bosan denganku? Oh tuhan semoga saja tidak. Aku terlalu susah untuk melepasnya.

Aku tak tahan dengan perbedaan paham otak dan hati. Akhirnya ku putuskan mengirimkan pesan pada Niki

"Niki dimana?"

"Aku dirumah,kenapa?"

Wow,bertapa terkejutnya aku melihat kata kata yang dia balas. Terlalu singkat nik,akhirnya aku balas lagi "Aku ganggu ga?"

"Ga"

"Niki,aku ingin bertanya"

"Silahkan"

"Apakah kamu bosan denganku?"
2 menit
4 menit
6 menit
8 menit
10 menit berlalu tapi hpku tak berbunyi juga. Akhirnya aku pasrah,mungkin memang benar dia sudah bosan denganku
'Tring!' Bunyi hpku,segera aku buka
"Kau mau jawaban? Kau mau tahu? Ya aku bosan denganmu! Puas?"

Deg

Rasanya dunia ini hampir runtuh,aku tak bisa berkata kata lagi,mengapa Niki tega sekali seperti ini. Sebenarnya salahku apa? Aku menangis dibawah bantal kesayanganku,aku tak habis pikir mengapa dia seperti ini.

Cukup lama aku menangis,akhirnya aku tertidur

-

Pagi harinya,aku bangun dengan mata sembab. Selalu seperti ini jika kau mencintai seseorang terlalu dalam. Aku tak ingin sekolah tetapi Ibu tetap menyuruhku sekolah.
"Pagi bu"

"Hallo,pagi nak. Kenapa matamu itu?"

"Oh,aku kurang tidur bu. Tugas kimianya terlalu banyak hehe"

"Jangan menangisi lelaki yang salah. Jangan kau mengambil buah yang busuk sementara masih banyak buah yang bagus,buah yang busuk biasanya dimakan anjing. Jadi biarkan lah anjing memakan buah itu,banyak buah yang masih bagus nak"

Aku tersentak,mengapa ibu tau semua itu? Aku terdiam dan langsung beranjak tak jadi sarapan

"Hei nak,sarapan dulu!" Kata ibu

"Aku bekal saja bu,sudah siang!" Jawabku berbohong. Padahal itu masih 5.30. Siang darimana

-

Ketika sampai di sekolah,aku melihat Risa dan Tika berbincang. Sepertinya hal yang penting,karena mimik muka mereka yang serius. Aku mendekat tp mereka malah pergi. Ada apa hari ini? Apakah ini masih mimpi? Mengapa aneh sekali hari ini? Aku salah apa ya? Pikirku dalam hati. Karena tidak ingin terlalu banyak berfikir aku duduk dimeja dan mengecek hp. Mana kala ada pesan dari Niki. Ketika membuka line, yaaaa aku dapatkan kekecewaan. Tidak ada sapaan selamat pagi seperti biasanya dari niki. Yasudah lah,mungkin dia sibuk. Batinku.

-
-

14.20

Waktunya pulang untuk sekolahku,aku bingung harus kemana sekarang,Niki sudak tidak peduli. Hubungan kami tergantung,Risa dan Tika tak tahu kemana. Dari pagi aku tak bertemu dengan mereka. Hari ini terasa sangat lelah,pelajaran yang diberikan sangat padat. Oh tuhan apa lagi sekarang? Aku sangat lelah,hanya ingin beristirahat. Teringat ada tugas yang belum aku selesaikan,akhirnya aku memutuskan untuk mengerjakan tugas dulu di kelas.

Baru saja ku buka buku matematika ku,laki laki tinggi berkacamata datang dan bertanya "em maaf menganggu Feyla,apakah kau tahu buku guru siapa di meja itu? Akan aku balikan bukunya. Kasian bila beliau mencari"

"Oh hai keth,itu buku Pa berry"

"Oh pa Berry ya,oke terimakasih fey. Selamat bertugas" kata lelaki itu sambil tersenyum manis.

The Way To ComebackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang