To Be Upnormal

18 1 0
                                    

"Normal is boring" itulah salah satu kalimat yang terlintas di benakku saat memikirkan mengapa bisa Niki meninggalkan aku seperti ini.

Ya,memang Rigi adalah anak yang cukup hits dikalangan teman temanku,dengan rambut yang bagus,memiliki kekayaan yang cukup banyak,tinggi yang senada dengan berat badannya,anak cheers. Bayangkan saja,siapa yang tidak mau dengan tipikal perempuan seperti Rigi? Rigi dan aku jauh beda,aku hanya perempuan biasa,yang bersekolah bertujuan untuk meraih masa depan,berambut tak begitu bagus,dibilang tenar pun aku tak tenar. Tak 1 sekolah mengenaliku. Ya,aku pesimis dan aku mengaku kalau diriku kalah.

"APA KATAMU? KAU AKAN MASUK KE CLUB ITU NANTI MALAM? OTAKMU DIMANA FEYLA!" Kata Tika setengah berteriak

"Yaampun Feyla,kau bercanda kan? Tak mungkin seorang Feyla mau masuk kedalam club malam seperti itu. Apa yang kau pikirkan? Tak adakah cara lain untuk menghilangkan stressmu itu?" kata Risa tetap tenang tapi jelas panik.

"Ayolah,temani aku. Hanya semalam,pliss?" Kataku memelas

"Tak mau fey! Aku tak mau menemanimu" kata Tika masih setengah berteriak

"Ayolah,tolong aku. Tak kasihan kah kalian pada diriku? Ayolah sekali ini saja dan aku berjanji tak akan lagi"

Mereka berdua terdiam,seperti berfikir apa yang akan mereka jawab

"Ya,baiklah fey. Hanya 1 malam dan tak akan pernah lagi kau menginjakkan kaki ke tempat seperti itu? Aku temani kau. Tapi di club pamanku ya,kita kan belum memiliki ktp" kata Risa. Dia memang temanku yang paling mengerti

"OH AYOLAH,SUDAH BEGINI AKU MAU TAK MAU HARUS IKUT" Kata Tika kesal dan cemberut

"Ayolah Tika sayang,hanya semalam dan aku tak akan pernah lagi meminta kalian menemaniku" kataku dengan jurus mata memohon agar Tika mau,hehe

"Ya baiklah,demi kau" katanya menyerah

Kamipun perpelukan dan berjanji melakukan ini hanya sekali dalam hidup kami.

-

20.45

Aku bilang pada ibu menginap di rumah Risa. Ya bila aku berjanji pulang,jam berapa aku akan pulang? Jam 1 malam? Matilah aku dibunuh ayah

Cafe itu cukup ramai,kami janjian disini jam 21.00 dan sekarang masih pukul 20.45,mataku menyelusuri setiap suduh kafe. Dan tadaa,ternyata Risa dan Tika sudah datang. Bertapa semangatnya mereka ternyata

"Hallooo,bertapa semangatnya kalian ternyata hahaha" kataku mencibir

"YAAMPUN FEYLA!!!!!!!!! PAKAIAN APA YANG KAU KENAKAN INI?!" Kata Tika,selalu menyolot

"Tika! Ini cafe,bukan pasar. Tolong tenang" kata Risa menengahi

Aku melotot bingung,mengapa memangnya dengan dandananku ini? Mereka saja yang terlalu banyak gaya memakai dandanan mewah

"Kau mau ke undangan atau club Feyla sayang?" Kata Risa

"Club lah,memangnya salah?" Memangnya salah dengan pakaikanku? Rok selutut dengan kaos yang lengannya dilipat sampai atas dan topi? Aku sudah membalurkan bedak dan lipgloss ko,seperti anak anak lain

"AHAHAHAHAHAHAHA" Tika tertawa mengejek

"Ih tika! Diam! Apa salahnya sih?" Kataku sambil memandang baju

"Hahahaha aduhhhh,feyla. Untung kami datang sebelum jam 9 malam,kami tau kau. Mari kita beli baju dan ganti baju undanganmu itu" kata Risa,dia memang selalu tau apa yang aku butuhkan

*1 pertanyaanku. Apa salahnya bajuku ini? Memangnya memakai topi ke dalam club malam salah ya? Maksudku topi ini kan bagus,topi pantai. Salah ya memang?

Kamipun memasuki H&M disuatu mall,kata Tika sih baju yang digunakan harus sedikit santai tapi terbuka. Maksudnya bagaimana ya? Aku tak mengerti maksudnya bagaimana.

10 menit berlalu,Tika dan Risa membawa 1 kantong besar baju yang menurut mereka bagus aku kenakan. Yaampun sadarkan sahabat sahabatku ini tuhan.

Aku dibawa ke fiting room,dipasangkan lah baju itu satu persatu ke badanku. Terkadang aku yang tak suka karena terlalu pendek,terkadang Tika yang tak suka dan terkadang Risa yang tak suka. Tak jarang juga kami ber3 yang menganggap baju yang mereka pilih jelek di badanku. Yasudah lah aku menurut saja apa kata mereka

Risa pov

Aku tak mengerti lagi,mengapa sahabatku yang 1 ini sangat ingin ke club malam? Padahal setelah kejadian itu aku dan Tika memutuskan tidak kembali pada club club yang biasanya kami datangi. Tapi,ya sudahlah demi sahabatku yang sedang putus cinta apa yang tidak?

Tika pov

Hati ini terus bergejolak,aku tak tahu lagi bahagimana menahan agar Feyla tak pergi kesana,Risa mengizinkan segala lagi,tak ingatkah dia tentang apa yang terjadi waktu itu? Untung saja paman boy memiliki club dan kami bisa di awasi. Hft dasar feyla,masih terlalu polos. Coba saja kalian bayangkan? Masuk club dengan dandanan ala ibu ibu dari pantai akan pergi ke undangan? Yaampun.

Akhirnya aku berakhir dengan baju warna hitam tak berlengan dengan memakai lagi cardigan tipis yang berlengan pendek. Memakai hotpans dengan sedikit robekan pada bagian paha,aku memakai high heels 5cm berwarna abu abu,muka ku dioleskan make up tipis yang tidak membuat norak tetapi cantik. Rambutku di catok keriting pada bagian bawah dan diurai begitu saja. Terimakasih pada Risa dan Tika. Aku sayang mereka!

Tetapi menurutku baju ini sedikit terbuka,perutku saja terlihat. Celana ini terlalu pendek,tapi tak apalah normal is boring "apa ini tak terlalu minim?"

"Tidak Feyyy,kau cantik. Sungguh" kata Risa

"WAW AKU BARU LIHAT ADA IBU IBU YANG AKAN KEUNDANGAN BERUBAH MENJADI PUTRI CANTIK" Kata Tika. Selalu mengejek

"Aduh,sudah sudah. Ayo cepat"

-

Sampai di club milik paman boy,pamannya Risa. Aku tak sabar ingin masuk,ingin merasakan rasanya jadi anak nakal. Hahaha rasanya aku bahagia sekali malam ini

Risa pov

Oh tuhan,jangan terulang lagi semua yang pernah terjadi malam itu. Semoga tak apa apa.

Tika pov

OMG! My life is back! Aku kembali pada tempat ini. Tempat dimana aku bahagia,lupakan saja dulu apa yang pernah terjadi. Yang pasti,aku bahagia

-

Kami masuk,Risa menunjukan kartu anggotanya pada security disitu. Aku hanya diam tak bersuara,takut takut salah bicara.

didalam sana sangat berisik,lagunya sangat kencang.tapi ini asik,aku menikmatinya. Sangat menyenangkan menurutku,aku awalnya diam di kursi ujung ruangan yang ada disini. Tak berani menggila seperti orang lain

Tika menarikku dan bilang "Feyla! Ayo kita kesana,untuk apa kau disini tapi diam saja? Ayo kesana,aku tunjukan apa itu kebahagiaan"

"Tak apa apa memangnya?"kataku ciut.

Tika dan Risa hanya mengangguk seperti meyakinkanku.

Aku mengikuti gerakan orang lain,membuat diriku enjoy dengan keadaan sekitar. Sangat menyenangkan ternyata,memang menghilangkan stress. Siapa Niki? Aku tak peduli,yang aku tahu sekarang ini adalah hidup baruku. Yeah haha

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 16, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Way To ComebackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang