Apa bukan kamu?

43 1 0
                                    

Siang itu,pukul 13.45 diriku sudah duduk di kantin menunggu Niki yang biasanya datang,biasanya dia akan mengajakku pulang bersama,apalagi kemarin aku dan dirinya telah bertengkar cukup hebat. Ketika sedang asik menunggu,datang Risa menghampiri ku

"Feyla,kau belum cerita tentang Niki. Tadi pagi terpotong kereta api yang tak bisa berhenti"

"Hahaha iya ya,baiklah aku cerita sekarang. Jadi kemarin itu aku dan Niki tidak berhubungan lewat line. Kami asik sendiri,ya aku biarkan saja karena dia bilang dia mau futsal. tapi sampai jam 10 malam aku tidak mendapat line darinya,akhirnya aku free call dan ternyata yang menjawab Haris,temannya itu loh kamu tau kan? Nah disitu Haris bilang katanya handphone Niki tertinggal dirumah Haris,baru saja akan aku matikan telpnya dan memutuskan menunggu dia lagi. Terdengar suara Rafly dari jauh bertanya 'Nik,sampai mana kau antarkan perempuan itu? Perempuan cantik itu sepertinya menyukaimu,dekati sajalah' dan mengejutkannya Niki berkata 'iya itusih hal mudah hahaha' bertapa sakitnya hati ini Ris,kamu bayangkan saja Niki yang aku percaya tenyata punya hubungan lain dengan wanita lain" kataku panjang lebar sambil menahan tangis

Risa terlihat kesal dan berkata "Haduh! Kau ini! Berapa kali sih harus aku katakan? Putuskan saja laki laki seperti Niki! Dia tidak benar! Sudah,jauhkan saja dia! Mengapa sih kau begitu sayang kepadanya? Apa dia main dukun sampai kau terpesona dengan bangkong zuma seperti dia?!"

"Haduh Risa,tidak semudah itu. Aku menyayangi dirinya. Ya,aku tau kita masih sma dan mengatakan rasa sayang itu jauh dari umur kita sekarang. Tapi,aku tak bisa dengan mudahnya melepaskan Niki" kataku sambil merengek pada Risa

"Baiklah,kalau begitu. Karena aku sayang padamu,dan dirimu adalah sahabatku,biarkan aku berbicara pada Niki. Dia akan mengantarmu pulang kan?"

"Ya,dia kesini sebentar lagi"

Baru saja aku meyakinkan Risa,handphone ku berbunyi tanda ada line masuk.

"Feyla dimana? Aku pulang duluan ya,maafkan aku membuatmu menunggu. Ada kerja kelompok dadakan,kabarkan aku jika kau telah dirumah" aku tersenyum miris membacanya

"Pasti Niki? Pasti tak jadi kesini? Pasti kau disuruh pulang sendiri?"

Aku mengangguk pasrah,tak sadar cairan bening itu mengalir pada pipiku. Ada rasa sakit yang sulit aku jelaskan pada daerah dalam dadaku.aku tersedu,tetapi mencoba kuat

"Haduhhhhh,jangan menangis feylakuuu,ayo pulang saja denganku. Aku bawa mobil koo,kita nongki dulu ya jadi kau tidak sedih lagi okey?"

Dengan berat aku mengangguk dan menuruti perkataan Risa.

-

Sampailah kita di Starbuck,setelah memesan dan minuman yang kita pesan jadi. Duduklah aku dan Risa dipojok ruangan dekat dengan kaca. Dasar Risa,dia memang senang memandang keluar ruangan,ingin melihat cowo cowo tampan keluar dari mall.

Ketika Risa sedang asik memperhatikan keluar,tersedaklah dia dan terkejut

"Fey! Fey! Itu Niki kan? Yang pake sweater abu? Niki fey itu Niki! Sama perempuan fey!" Katanya sibuk

"Mana ris? Manaa?" Aku melihat selintas dan seakan percaya dan tak percaya

"Fey,aku berani sumpah kalau itu beneran Niki fey!"

"Bukan Ris,Niki baik ko. Mana mungkin dia berdua dengan cewe lain yang bukan aku,mungkin saja itu hanya mirip kan?

"Haduh fey,itu niki! Kamu harus percaya! Coba line dia deh,kalo dia bales berarti bukan dia. Tanya dia dimana"

Aku pasrah,dan segera mengirimkan line pada Niki

"Nik,dimana?"

"Rumah danil,kenapa sayang?"

"Oh tak apa,hanya bertanya. Jangan pulang malam,hati hati"

Aku sedikit lega, "bukan ris,Niki dirumah Danil. Yang tadi bukan Niki kali ah"

"Ya baiklah,aku salah deh" kata Risa pasrah

Akhirnya kami berdua melanjutkan obrolan santai ini sampai malam di Starbuck

Haaayyy haha maafin ya masih belum rame konfliknya belum ada,tapi doakan saja nanti rame banget ko yaa!!!!! Stay tune bebiiihhhh

The Way To ComebackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang