Hanya mengingat kan untuk vote dan jangan lupa saran dan komen nya ya.. ^^
Semoga kalian suka ya
Happy Reading***
Hari ini adalah hari senin, dimana hari semua murid wajib upacara di pagi hari, setelah itu akan dilanjutkan dengan pelajaran.
"Haisshh.. Hari senin lagi, mana habis ini ada kegiatan ekstrakurikuler lagi" Keluh Rez.
"Makanya, pilih ekskul drumband donk. Kalau karate kan 2 kali pertemuan" sindir Eliza.
"Btw, mana Arthur?"
"Dianya sakit"
"Njirrr, ngehindar dari yang namanya upacara paling"
"Setelah ini, pelajaran matematika kan?"
"Iya"
Beberapa menit kemudian, guru mapel matematika pun masuk. Ia lalu duduk dan mengabsen para murid satu persatu.
"Muhammad Arthur Ardiansyah!?"
"Ibu..!! Arthur sakit buk" ucap ketua kelas, Hilda.
"Sakit apa?"
"Demam ibu"
Sementara mengabsen Eliza ,Rez, dan Giva sedang berdiskusi tentang Arthur.
"Mau jenguk?" Tanya Etiza.
"Boleh boleh"
"Bawa buah kesana, kita habis ini mampir ke supermarket beli buah"
"Oke"
Selang waktu berlalu, akhirnya waktu pulang sekolah tiba. Mereka lalu pergi menaiki taksi menuju ke supermarket terdekat dan membeli buah.
Setelah itu, melanjutkan perjalanan menuju rumah Arthur. Sesampainya, kami lalu memanggil Arthur yang didalam rumah.
"Arthur..!! Assalamualaikum" ucap Rez.
"Waalaikumsalam, loh kalian ngapain kesini?" Tanya Arthur. Mukanya memerah dan di dahinya tertempel kompress penurun panas.
"Gak nyambut nih? Yaudah, guys pulang yuk"
"Canda. Masuk yuk" ajak Arthur.
Mereka lalu memasuki rumah Arthur. Didalam terdapat adik Arthur, Riana. Mereka lalu menaruh buah itu diatas meja dan bertanya keadaan Arthur.
"Nih buah, silahkan dimakan"
"Wihhh, ada apa dengan kalian? Kesambet paan? Tumben baik? Thanks ya" ucap Arthur.
"Idih, kakak bawa buah pasti ada maunya kan?" Tanya Riana yang sedari td bermain game.
"Masih sakit lu, Arth?" Tanya Rez. Ia mengabaikan pertanyaan Riana yang ia anggap menyebalkan itu.
"Gak, mungkin besok bisa sekolah. Ehh btw kalian pada gak ekskul?"
"Aku ma Eliza hari Rabu. Ni tuh Rez bolos" jawab Giva.
Di tengah obrolan itu, mereka semua mencium bau dari arah dapur rumah Arthur. Bunda Arthur pun datang, menyiapkan kue dan menaruhnya di atas meja.
"Nah, ada kue nih. Dimakan nak"
"Iya Tante"
"Buk, ini ada buah." ucap Akhir memanggil bunda nya.
"Ehhh ini, kalian yang beli kah?"
"Iya Tante, buat Arthur kan lagi sakit hehe" jawab Eliza.
"Wahhh makasih banyak ya, dimakan ya kuenya"
"Iya Tante"
"Lalu.. ada tugas kah?" Tanya Arthur.
"Tidak ada kok, tenang" jawab Giva santai. Bunda Arthur yang sedang membawa camilan ke arah mereka akhirnya ditanyakan oleh Rez.
"Tante?"
"Iya..??"
"Masih ada kuenya gak? Enak banget" tanya Rez tanpa ragu.
(ʘ言ʘ╬) : Etiza, Giva
( ̄∇ ̄) : Arthur
KAMU SEDANG MEMBACA
The Crazy Bestfriend (LENGKAP)
Короткий рассказKumpulan kenang-kenangan para remaja muda bernama Giva, Arthur, Eliza, dan Rez. Diantara mereka lah terkadang mempunyai seseorang yang memiliki kisah seru, ya inilah kisah cerita kami. Yeahh, Happy Reading in the Story Friend The Crazy Bestfriend...