Happy reading gayss
_______________🍒🍒🍒______________
_______________🍒🍒🍒______________
Minggu pagi pukul 05:30 WIB di kediaman keluarga Anggara.Delisa yang lagi nyenyak tidur langsung kebangun karena dia mimpi jatuh dari gedung lantai 30.
"Haduuhh mimpi jatuh lagi. Ganggu tidur nyenyak ku aja" ucap Lisa sambil garuk kepalanya yang tak gatal.
Dia pun akhirnya bangun dari tempat yang menurutnya paling nyaman itu.
Dengan langkah gontai Lisa jalan ke arah kamar mandi untuk mencuci muka."Cuci muka dulu aja lah ya, mandi mah urusan belakangan" ucapnya
Setelah cuci muka, Lisa keluar kamar. Rencananya ingin ke dapur mau minum air dingin. Berhubung kamar Lisa di lantai atas jadi mau gak mau dia harus turun ke bawah.
Sesampainya di dapur, Lisa melihat mamanya yang sedang memasak dan kebetulan mama Yuna juga melihat Lisa turun dari tangga.
"Eh kaka uda bangun, tumben banget. Biasanya bangun paling pagi itu jam 8" sindir mama Yuna tanpa melihat kearah Lisa.
"Iya nih mah tadi aku kebangun gara-gara mimpi jatuh dari gedung" adunya pada mama Yuna
"Mama masak apa?" Tanya Lisa
"Nih masak nasi goreng, kamu lanjutin ya ka mama mau bangun yang lain"
"Iya ma" Lisa pun langsung memakai celemek yang tadi di pakai Yuna dan melanjutkan memasaknya.
07.00 WIB
Anggota keluarga Anggara sudah duduk di ruang makan. Seperti biasa, keadaan di ruang makan sepi cuma ada suara gesekan sendok sama piring.
Luki yang emang gak suka suasana hening pun langsung bersuara.
"Diem-diem bae, Ngopi ngapa ngopi"
Lisa yang mood nya sedang buruk dari bangun tidur pun langsung nyaut"Tinggal makan aja napa si, makan itu harus diem janganbanyak omong, nanti keselek rasain kamu" sewot Lisa
"Gak bakal keselek kak, aman" balas Luki. Dan benar saja abis bilang kaya gitu, Luki langsung keselek
"UHUK UHUK... Maa tolong ambilin air maa UHUK" Semua yang ada di meja makan itu pun tertawa.
"Makanya, kalo kakanya ngomong tu dengerin, rasain kan karmanya langsung dateng" Candra ngeledek adeknya itu. Luki pun langsung memutar bola matanya dan melanjutkan makanya dalam diam.
"Ka, kamu udah nentuin mau kuliah dimana kan??" Tanya papa nya Lisa yang daritadi hanya diam.
"Tetep mau di Erlangga bareng Rosi apa saran mama?" Tanya Yuna dengan ekspresi muka yang lansung berubah setelah Sena nanyain tentang kuliah Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
AFTER LULUS || Lisa ft. 97 line
RandomPilihan yang sebenarnya mudah tapi sangat sulit buat Delisa pilih karena harus di pikirkan matang-matang. Apalagi pilihan apapun yang dia ambil akan menyangkut masa depanya. Lisa hanyalah remaja 19 tahun yang dimana pada usia ini, manusia akan memas...