Baca lagi ye, ada sedikit banyaknya kata yang dirubah🙈
Typo adalah bentuk kemanusiaan 🙏
'
'
'
'Peringkat Ujian Akhir Semester I kelas XI SMA BINA BANGSA
1. Jericho Aryandi, XI-A
2. Shaka Diaskara. N, XI-A
3. Septian Dwi Putra, XI-D
4. Jihan Fahira, XI-C
5. Jayden Malik Pratama, XI-A
>>>
Shaka memandang datar papan pengumuman di Lobby utama sekolah. Untuk pertama kalinya dalam sekolah menengah atas dia berada diperingkat kedua.
Ini bukan hal yang baik baginya, dia tau saat pulang nanti jangan harap bisa tidur nyenyak malam nanti, Karena punggungnya pasti akan diwarnai merah.
Dia pasti akan di cambuk oleh Papa, untung saja Kakeknya masih menetap di Surabaya. Jika tidak Hukuman nya pasti akan 2x lipat lebih menyedihkan.
Pukk.
Seseorang menepuk pundaknya, dirinya menoleh ternyata itu si peringkat pertama Semester ini. Jericho Aryandi, Remaja tampan blasteran itu menyeringai menyebalkan kearah Shaka.
"Haha akhirnya gue bisa juga ngalahin Lo ya" Jericho melipat tangannya dengan congkak didepan dada. Sedangkan Shaka dia hanya menatap Jericho tidak berminat sudah lelah sekali jika meladeni bocah tengil seperti Jericho ini.
"Bodo" ucap Shaka lalu berjalan pergi dia mengabaikan Jericho yang sekarang sudah mengeraskan rahangnya. Lagi-lagi dia diabaikan.
"Shaka Dias! gue kasian sama lo! besok Lo pasti masuk sekolah dengan tubuh ya ga baik-baik aja! Gue tau itu!" Jericho berteriak kesal karena ditanggapi dengan acuh, Dia ingin Shaka emosi lalu memukul dirinya lalu dia bisa membalas pukulan itu. Setidaknya sekali saja dia ingin menonjok wajah sok tegar milik Rivalnya yang bernama Shaka Diaskara itu.
'Emang kapan gue pernah baik-baik aja sih?' Batin Shaka, Dia tidak tuli dia masih dengar apa yang Jericho katakan apalagi anak itu berteriak lantang seperti membuat dia malu saja karena menjadi tontonan anak yang lain.
....
Pukk.
Lagi-lagi pundaknya ditepuk oleh seseorang, Shaka yang sedang memainkan handphonenya mengalihkan pandangan.
"Peringkat 2 lo? Not Bad" Bagi sebagian orang memang tidak masalah jika mendapat peringkat 2 bahkan itu sudah membanggakan tapi tidak untuk Shaka dia dituntut selalu menjadi yang Pertama apapun persoalannya itu wajib.
Omong-omong yang barusan berbicara itu Jayden, Sahabat Shaka dimasa Sekolah menengah atas ini.
Shaka itu tidak pandai dalam lingkungan sosial dia cenderung pendiam dan sangat dingin untuk didekati. Bukannya tidak ada yang mau menjadi temannya, Banyak yang ingin tapi ramai yang sukar mendekati karena pribadinya yang seperti itu. Daripada mempermalukan diri sendiri dengan mencoba akrab tapi tidak ditanggapi oleh si dingin Shaka lebih baik mereka diam dan memperhatikan dari jauh saja.
"Tapi gue ga puas Jay, Berarti Usaha belajar gue kurang. Sia-sia aja belajar sampe rasanya mau Mati"
Jayden menepuk jidatnya tidak habis pikir. "Peringkat 2 juga bagus kok Shak, Gue aja peringkat 5 udah bersyukur banget, abis ini Mami gue pasti bikin syukuran"
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue Destiny
FanfictionTakdir biru yang sudah membuat Manusia bernama Shaka Diaskara membiru raganya dirinya kalah telak untuk dihancurkan. Tidak ada lagi yang tersisa. Dia hanya berharap besok dia juga bisa merasakan Kasih Sayang dari keluarganya. »»»