should i?

238 69 3
                                    

Yedam menatap selebaran kontes poster toko seafood yang diberikan Doyoung dengan pandangan sulit diartikan.

Sebenarnya Yedam agak ragu tentang mengikuti hal semacam ini, tetapi Doyoung meyakinkannya. Jadi, haruskah dia mengikutinya?

Pikirannya meneriakkan 'tidak' dengan keras, tetapi tubuhnya bekerja diluar kendali. Tangannya meraih sebuah kertas gambar kemudian mulai membuat sketsa kasar.

Imajinasinya mulai bekerja, ia tak membuat posternya terlalu rumit. Ia hanya menggambar seekor gurita dalam bentuk animasi berada didalam keranjang dan menambahkan beberapa kata.

'makanlah seafood ditoko ursea~~! kalau beruntung, kau juga bisa memakan diriku, hahaha~'

Yedam mulai menebalkan gambarnya, kemudian mengarsir gambar setengah jadi itu karena ia benar-benar payah dalam mewarnai gambar.

Yedam menatap hasil menggambarnya selama 2 jam itu dengan tatapan puas. 'Tidak buruk' pikirnya saat menatap gambarnya.

 — — — ➴

"Eum, permisi Bibi." Yedam menyapa seorang wanita paruh baya yang berada diluar toko seafood itu.

"Ya, ada apa, nak?"

"Apa kontes poster ini masih dibuka?" tanya Yedam dengan nada sopan.

"Ah iya, masih. Jika kau ingin ikut, letakkan saja gambarmu diatas meja sana, ya." jawab Bibi itu sambil menunjuk meja yang diatasnya terdapat cukup banyak kertas gambar.

"Rupanya banyak yang ikut.." guman Yedam sembari menaruh kertasnya ditumpukan paling bawah.

"Terimakasih Bibi, aku permisi." ujar Yedam sambil menunduk sopan, setelah itu ia segera berjalan menjauh dari toko itu.

"Yang penting aku sudah mencobanya.."

because | dodam ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang