later, maybe i'll try it later

258 68 1
                                    


Belakangan ini Doyoung selalu datang ketaman belakang untuk menemani Yedam. Awalnya Yedam ternganggu, lebih tepatnya sangat terganggu.

Tetapi lama kelamaan ia mulai terbiasa dengan kehadiran Doyoung. Lagipula anak itu tidak terlalu buruk, ia hanya ingin memperhatikan Yedam menggambar dan Yedam rasa ia tidak keberatan.

Seperti hari ini, mereka duduk bersama dibawah pohon yang rindang. Yedam kelihatan fokus dengan gambarnya sedangkan Doyoung sedang menimang-nimang sesuatu untuk ditanyakan.

"Um—aku boleh bertanya sesuatu?"

"Apa?" tanya Yedam malas, ia menoleh sekilas pada Doyoung sebelum kembali memusatkan fokusnya pada gambar yang ia kerjakan.

"Aku melihat toko seafood didekat sini mengadakan kontes poster, aku hanya berpikir kau mungkin tertarik untuk mengikutinya." ujar Doyoung sambil menatap Yedam.

Untuk sesaat pergerakan Yedam terhenti, tetapi ia dengan cepat mengendalikan dirinya dan bersikap biasa.

"Aku—tidak yakin. Maksudku, gambarku tidak sebagus itu." balas Yedam dengan volume suara kecil.

"Dengarkan aku. Jika kau ingin mengikuti suatu kontes jangan pikirkan perkara menang-kalah ataupun bagus-tidaknya. Yang terpenting kau sudah berusaha yang terbaik. Kalaupun kau tidak menang itu bukan masalah besar, kau sudah hebat karena mau mencoba." ujar Doyoung panjang lebar sementara Yedam hanya mendengarkan.

Sesaat setelah Doyoung berbicara suasana sempat hening, Doyoung sempat berpikir Yedam tidak akan merespon sampai——







"Mungkin—aku akan mencobanya nanti."

because | dodam ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang