Yuta, WinYu (Winwin x Yuta)

4.Ketahuan

Hi readers-nim, Ini book ke10 aku, jangan lupa atuh di follow aku nya, semoga kalian suka, dimohon comment buat author nih dan vote nya dong biar author semangat update hehe, ini murni haluan author ya alias karangan author sendiri, kalo ada kemiripan cerita mohon maaf dan kalo kemiripan visual dan nama sudah pasti ya karena mereka banyak yang haluin :v
sekian terima cash dari author
__________________________________

"M-maaf yang mulia"ucapku sambil membungkuk

"Hahaha kalian lucu"goda Wendy

"Kk sudah selesai kan"

"Iya sudah sana kau bisa membawa istrimu"

"KAKAK"protes Winwin

"HAHAHA lihat mukamu sungguh memalukan"

"Yang mulia ini perhiasannya"

"Kau pakai saja, itu cocok untukmu"

"Ah tidak yang mulia nanti-"

"Ayolah lihat dirimu begitu cantik"

"Kk jangan memaksanya"protes Winwin

"Iya deh iya, lihat suamimu membela terus"goda Wendy sambil mencubit pipiku

Winwin hanya merollkan matanya

Akhirnya wendy mencopot perhiasannya dariku

"Kau jangan menghapus riasan nya oke?"

"Tapi apa ini tidak berlebihan?"

"Ini hanya riasan natural dan kau terlihat lebih cantik, dayang lain juga suka memakai riasan kok"

Aku hanya mengangguk sambil tersenyum

"Winwin pergi dulu sana, aku ingin bicara dengan Yuki"

"Soal apa?"

"Aish tenang saja aku hanya ingin berbincang dengannya, lagipula apa urusannya denganmu?"

"Cepatlah"lalu Winwin menutup pintunya lagi

"Kau tahu tidak?"

"Apa yang mulia?"

"Winko aku tau kau menguping"protes wendy

"IYA AKU PERGI"teriak Winwin

"Winko?"tanyaku

"Haha iya, lucu bukan? Itu panggilan kami untuknya"

Aku hanya mengangguk-anggukan kepalaku

"Oh iya lupakan adikku, mari kembali ke topik awal"kata Wendy sambil mengubah raut wajahnya menjadi serius

"Ada apa yang mulia?"

"Apa kau memiliki hubungan dengan adikku?"

"HAH? ah tidak"

"Begitu ya... Tapi adikku terlihat berbeda, apa kalian dekat?"

"Tidak yang mulia, aku ini dayang baru disini"

"Oh kau yang bertemu aku di kamar mandi ya?"

'sial dia ingat༎ຶ‿༎ຶ'

"I-iya yang mulia, soal waktu itu maafkan aku ya, aku tidak tahu kau-"

"Sudahlah lupakan, lagipula aku lebih suka berbicara santai begitu denganmu"

"Ah begitu ya?"

"Iya"jawabnya sambil tersenyum

"Omong-omong kau orang pertama yang di ajak adikku masuk ke dalam istana"kata Wendy sambil menaik turunkan alisnya

"Ah b-begitu ya? Aku jadi tidak enak"