Mencintaimu Itu Melelahkan

USAI

Apa kamu menyesali semua yang telah terjadi ?
Aku tidak.
Aku tahu, semua terjadi bukan tanpa alasan.

Patah berulang kali, sakit dan pedih yang selalu aku nikmati.

Aku yang terlalu lugu.
Membiarkan kamu kembali dan membuat luka yang lebih dalam lagi
Rasa yang seharusnya kamu jaga sepenuh hati, tak lagi.
Bukan tak ada daya, tapi kamu yang tak berupaya.
Kamu dengan bimbang menentukan rasa 
Aku dengan lelah mempertahankan rasa
Sayang, Aku sudah letih bertahan dengan ribuan luka yang kamu buat.
Bolehkah aku menyerah ?

Sayang, aku sadar bahwa aku mungkin juga salah.
Kita ?? 
Sudahlah akhiri saja 

Aku tahu bahwa bersama tidak berarti selamanya.
Semoga kamu dan semua rasaku pergi tak berarti.
Semoga tidak ada luka lagi yang membekas di hati
Sayang, biarkan aku memulai lagi dengan kesendirian yang akan sulit kunikmati
Terimakasih untuk disetiap waktumu yang selalu sempat untuk menyakitiku. 

Tapi sayang, aku tidak menyesal pernah membersamaimu sajauh ini.

Semua yang hilang, Semua yang pergi, Semua yang terjadi adalah kehendak ilahi 
Jika nanti ada saatnya saling menatap, raga yang bersinggungan dalam waktu dan tempat yang satu, ku harap bukan benci yang terlintas.
Semoga menjadi senyum untukku karena memilih kesendirian ini dibanding luka yang selalu menyayat hati.

Selamat Berbahagia
Dari Hati Yang Selalu Kau Patahkan.