Ibu pernah melarangku berjanji untuk membenci lelaki itu.
Jika perjalanan hidupku masih panjang, aku akan bertemu dengannya lagi, bersinggungan dalam satu udara
Ternyata ibu benar, lelaki itu kembali lagi, entah apa maksudnya
Bukan kembali untuk bersama
Lelaki itu membuat luka yang sama, setelah berusaha membuatku yakin
Yang lalu adalah kesalahan kami berdua
Kami tak memiliki ruang baca dari sudut hati masing - masing
Tidak mengerti maksud dan perasaan yang adaDan siapa sangka, bukan untuk memperbaiki itu
Lelaki itu semakin membuatku yakin, tidak ada yang bisa diperbaiki saat kepercayaan pernah hancur, walaupun dengan ribuan penjelasan dan alasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintaimu Itu Melelahkan
PoesíaAku menuliskan apa yang belum sempat aku katakan. Menumpahkan rasa, kegelisahan, emosi dan segala isi hati.