LC~[II]

108 27 8
                                    

II

Seperti dugaan mars kalau yanto akan bereaksi lebay saat dia menceritakan semua pembicaraan nya dengan Bellona. Semua bujuk rayu dilontarkan yanto untuk menahan mars tidak mengikuti perintah Bellona

Mars punya firasat kuat bahwa Bellona punya niat tak enak padanya, namun sebenarnya tawaran tersebut tak terlalu buruk.

“Mars jangan dengerin nenek sihir itu, gw bisa jual mobil buat bantu loe” bujuk yanto sambil mencari-cari sesuatu di lemarinya

Wajah lesu mars berubah bersemangat, dia bangkit dari duduknya berdiri dibelakang sahabatnya berharap yanto membuktikan ucapan nya dulu bahwa dia benar-benar punya mobil walaupun mars sendiri belum pernah melihat nya.

“nah ini dia!” ucap yanto girang menunjukkan benda yang dia temukan

Seharusnya mars tahu sahabat nya ini memang tidak normal, dia terlalu berharap lebih pada orang yang takut naik lift. Muka masam mars menatap malas pada mainan mobil hot wheels milik yanto

“langit bisakah kau sambar saja teman ku ini dengan petir? Aku sudah muak dengan ketidak normalan nya” ratap mars menatap langit-langit kamar sedih

“AMIN” sahut yanto polos

Malam hari mars susah tidur, dia masih menimang-nimang tawaran Bellona. Tentunya dia tak mau dipenjara tapi juga tak mau jadi pesuruh Bellona.

Disamping mars, sahabatnya yanto mengingau tak jelas

‘mars jangan pergi….gw gak mau sendirian…..nanti gak ada yang nyuciin sempak gw’

Langsung saja kaki mars menendang bokong yanto hingga menyebabkan pria itu jatuh kebawah tempat tidur namun itu tak membuat yanto bangun dari tidur nyenyak nya

‘gw masih pengen loe bersihin congek telinga gw tiap hari’

Tangan mars melemparkan bantal kearah yanto karena saking kesalnya dan sekali lagi itu belum cukup menganggu tidur pulas yanto. Justru yanto kembali melanjutkan racauan nya

‘nanti gw beliin onde-onde tiap hari buat elo mars’

Pukul 9 pagi yanto baru bangun dari tidurnya, dia kaget bahwa mars tidak membangunkan nya seperti biasa. Matanya mengedar mencari keberadaan mars untuk memarahinya tapi tak dia temukan sosok sahabatnya

Otak kecil nya berpikir keras berusaha memahami keadaan yang sedang terjadi. Tiba-tiba dia keluar kamar kost nya terburu-buru

“helep-helep mars diculik alien! helep-helep mars diculik alien!  Huhuhu….kasihan mars dia masih perjaka” teriak yanto heboh di halaman kost

Karena kehebohan yang dibuat yanto, satu persatu tetangga kost nya keluar ingin mengubur yanto ke dalam tanah

“berisik to! Loe ngapain sih?” tanya salah satu penghuni kost

“mars….mars…..dia….diculik…..alien” jawab yanto terbata-bata

Sebagian orang kembali kedalam kamarnya karena muak dengan omong kosong gila dari yanto

“yanto….yanto…, mars tadi pamit sama gw mau pindah kost” ucap orang yang tadi juga bertanya pada yanto

Mata yanto membulat tak percaya, dia seperti ditinggal kawin lari oleh sahabat nya sendiri

“MAAAAAARRRSSSSSS! Elo janji sehidup semati sama gw!” raung yanto berlutut meratapi kepergian mars

Semua penghuni kost lain melempari yanto dengan sandal guna menghentikan drama lebay dari nya.

Lifetime ContractTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang