LC~[III]

105 28 9
                                    

III


DEWI PERANG BERKENCAN?’

‘Terlihat pemilik JBent Jovita Bellona Ivander berjalan-jalan di sebuah mall bersama seorang pria tampan yang diketahui bernama Mars. Seperti yang dapat dilihat di IG sang praetor, keduanya terlihat sangat serasi mengenakan perhiasan buatan Italia.

Pengunjung mall terpesona dan merasa iri dengan pasangan ini, hasil dari jepretan foto netizen menunjukkan perlakuan manis dari pria bernama Mars tersebut yang bersikap gentle membawakan belanjaan Bellona.

Namun dari pengakuan manager toko perhiasan yang disinggahi sang praetor mengatakan bahwa Mars adalah artis baru yang akan di orbitkan oleh JBent, ataukah identitas Mars sebagai kekasih sang praetor di tutup-tutupi dengan dalih bahwa Mars adalah calon artis baru?’

Di sebuah ruangan ada seorang pria yang sedang dalam perasaan geram dan kesal setelah membaca artikel berita gosip di laptop nya. Di meja kerja nya tercetak nama nya Haris Leon Pamungkas CEO LPent.

“SIALAN, perempuan iblis itu kembali membuat heboh” geram Leon menutup laptop nya kasar

Paginya sudah dibuat buruk oleh pemberitaan sang praetor pemilik JBent yang merupakan saingan nya di dunia hiburan. Apalagi mengetahui fakta agensi nya kalah pamor dari agensi baru tersebut.

Dulunya LPent adalah agensi terkenal yang punya artis-artis ternama di negeri ini, namun semenjak dua agensi baru itu JB dan Sultan terbentuk. Agensinya seperti tenggelam kehilangan popularitas. Sultan’ent dengan kekuatan uang nya yang melimpah membajak artis-artis unggulan nya, sedangkan JBent dengan strategi licik dari pemilik nya mampu memikat banyak penggemar

Leon bangkit dari kursi kerja nya berjalan kearah cermin besar yang ada di ruangan nya. Menatap lekat dirinya sendiri seakan bisa berkomunikasi dengan bayangan nya di cermin

“kau harus bisa menghancurkan mereka Leon!”

Senyum seringai terbit di bibirnya sedetik kemudian dia tertawa jahat

“HAHAHAHAHA……..uhuk…uhuk…uhuuukk”

Leon tersedak oleh tawanya sendiri

Di tempat lain ada seorang pria berambut blonde menikmati English breakfast yang tenang di rumah mewah bergaya eropa. Sambil tangan nya memotong sosis matanya mengamati ipad menampilkan berita yang sedang trending sekarang ini.

“Bellona ku….kau selalu bisa mencari sensasi” kata si pria tersenyum aneh

Matanya meneliti lebih rinci sosok pria yang berdampingan dengan Bellona

“aku disini punya segalanya tapi kau memilih pria rendah seperti ini Bellona” komen si pria memandang rendah kepada Mars

Nafsu makan si pria hilang karena hatinya panas tak suka ada pria yang mendekati Bellona. Tangan nya menyambar tisu untuk menyeka mulutnya, dan tak mau melanjutkan makan nya.

“sultan Berlian, apakah anda ingin kopi?” tanya seorang yang menghampiri si pria yang ternyata bernama Berlian.

Yogi Berlian Pratama pemilik agensi Sultan’ent itu menggeleng menolak tawaran si pelayan

“tidak, aku ingin teh chamomile”

Sang pelayan mundur kembali ke dapur untuk mengambilkan pesanan Yogi, tak lama setelahnya dia kembali membawa secangkir teh favorit sang sultan.

Lifetime ContractTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang