1

3.3K 223 7
                                    


Rombongan pasukan kerajaan Dyorith memasuki gerbang megah menjulang nan lebar.
Sebuah kerajaan dimana rakyatnya hidup dengan garis pangan yang baik, kejahatan minim dan alam yang indah.

Tundukan kepala mengiringi jalannya sang raja menuju gerbang utama istana.

Beberapa rakyat bergumam, menggunjing dan mencemooh Raja muda itu. Bukan rahasia jika Pria tampan itu melekat dengan image kejam dan kasar.

Sang Raja tidak segan turun langsung ke medan perang karena menyukai perkelahian, ambisinya untuk menguasai lebih banyak lagi daerah melebihi sang Ayah, raja terdahulu yang sudah mangkat ketika usianya masih sangat muda.
Dan memperluas kekuasaannya hingga kerajaan seberang.

Di balik makmurnya rakyat kerajaan, terdapat sebuah isu terhadap sang Raja muda.
Tidak ada yang benar-benar bisa memastikan, apakah pemimpin mereka ini seorang yang layak,

Maksudnya, ia berhasil menjadikan kerajaan semakin makmur, menekan tingkat kejahatan, dan menyediakan berbagai fasilitas yang menunjang pendidikan yang sebelumnya belum sempat diwujudkan di masa pemerintahan raja terdahulu.

Tapi sikap sang Raja yang dingin dan terkesan angkuh itu jujur saja tidak disukai sebagian rakyatnya sendiri.

......

Sang Raja, pria dengan kuda putih itu tampak mencolok diantaranya.
Barisan pasukan tidak terlalu banyak mengingat tujuannya berpergian adalah untuk memenuhi undangan kerajaan Fuella.

"Selamat datang Yang Mulia"
Heeseung, penasehat kerajaan sekaligus tangan kanan Sunghoon, sang raja, menunduk pada pria tampan yang turun dari kuda putihnya itu.

"Semua berjalan baik?"
Tanya Sang Raja sambil melepas baju zirah pelindungnya menyisakan pakaian putih kebangsawanan.

"Ya, semua baik Yang Mulia, hanya ada desas-desus pemberontakan di daerah utara, Youngbin sedang menghimpun informasi."

Sang Raja mengangguk.
"Selir Kim tau tentang ini?"

"Tidak Yang Mulia, saya tidak berani bertindak gegabah."

"Bagus, dia akan khawatir jika mengetahuinya..."

"Apa pertemuan berjalan lancar Yang Mulia?"

"Hm, Kerajaan Fuella sepakat untuk menjalin kerja sama."

Heeseung tersenyum, sarannya pada sang Raja untuk menjalin kerja sama dengan kerajaan Fuella membuahkan hasil.
"Itu bagus, Yang Mulia. Imbalan apa yang diminta?"

"Detailnya kita bahas nanti malam, aku ingin beristirahat."

Heeseung mengangguk patuh pada Raja muda itu.
"Baik Yang Mulia"

"Ah,, putri kerajaan Fuella, sediakan tempat untuk nya,"

"Putri Shim Jaeyun?"
Heeseung baru menyadari ada sebuah kereta kencana cantik nan mewah diantara kawalan prajurit.
Tidak ada benda itu saat rombongan kerajaan berangkat beberapa hari lalu.

Sunghoon meliriknya sekilas.
"Ya. Ada masalah?"

"Tidak." Heeseung menetralkan wajah terkejutnya. Apa kali ini Sunghoon sudah berniat menjadikan sang putri sebagai permaisurinya?

"Bagus"
Ucap sang raja melenggang pergi begitu saja.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selir Kim ( Sungsun / Sunsun ) GS!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang