2

2.1K 189 12
                                    

.

.

.

Sunoo beralih berganti pakaian setelah menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan dibantu beberapa pelayan yang ia panggil tadi.

Sang selir sudah selesai menata rambutnya yang panjang untuk ia gulung ke atas dengan ditahan sebuah jepit tusuk cantik pemberian Sunghoon.

Tidak rapi karena rambutnya yang tebal dan ikal sulit untuk ia cakup semuanya.
Ada helaian mengganggu di wajah dan lehernya, tapi malah membuat selir cantik ini semakin mempesona.

Walaupun ia sering menolak menemani sang Raja mandi -berendam sebenarnya- tapi ada saatnya ia tidak keberatan, terlebih jika itu bisa memperlambat waktu agar ia tidak disentuh.
Rencananya saat ini juga begitu.
Ia berharap setelah mandi, sang Raja muda akan mendapat mood yang baik untuk tidur.

Sunoo beranjak membuka pintu tempat berendam dimana Sunghoon sudah lebih dulu berada disana ditemani para pelayan wanita yang siap melayani ketika diminta.

Sang selir mengisyaratkan para pelayan untuk seluruhnya meninggalkan tempat berendam, bahkan kediamannya.
Bagaimanapun perasaannya pada sang Raja, ia tetap selayaknya wanita pada umumnya.
Tidak menyukai acara pembagian prianya.

Tidak berlebihan bukan?

Sunghoon sendiri yang mengatakan Sunoo istimewa karena ia mencintainya.

Sunghoon sendiri yang mengatakan Sunoo istimewa karena ia mencintainya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sunghoon duduk bersandar di dalam kolam hangat.
Airnya sebagian tertutupi oleh kelopak- kelopak bunga sebagai obat tradisional untuk meredakan rasa lelah di tubuh.
Pria tampan itu tersenyum menanti langkah sang selir untuk segera bergabung dengannya.

Sunoo melangkah anggun, gaun putih tipisnya tidak ketat, dan helaian kain yang melekat di tubuh indah itu menari mengikuti liuk kaki jenjangnya.

Jemarinya mengambil sebuah bejana berisi aromaterapi lalu menuangkannya kedalam kolam.

Masih di dalam jangkauan mata sang Raja, Sunoo mulai memasuki kolam. Kakinya perlahan menuruni anak tangga yang membawanya semakin dalam dan menuju sang Raja yang menunggunya dengan sabar.

"Kemarilah, duduk disini."
Ucap Sunghoon menyambut sang selir untuk datang ke pelukannya.

Sunoo menurut dengan malas.
"Apa yang perlu kubantu?"
Ia sampai pada tarikan pelan sang Raja yang membuatnya harus menahan di dada kokoh pria itu.

"Tidak ada. Aku sudah melakukannya tadi, cukup temani aku berendam,"

Satu kecupan mendarat di bibir Sunoo.
"Hanya berendam!" Tegasnya yang entah bagaimana terdengar lucu.

Sunghoon tersenyum dan mengangguk patuh.
"Baiklah.,"

Entah bagaimana keduanya sepakat dengan posisi Sunoo yang duduk membelakangi Sunghoon.
Menguntungkan karena Sunoo tidak harus bertatapan dengan raja muda itu.
Tapi ia tidak bisa menghentikan Sunghoon untuk memeluknya.
Oh, dan tentu saja kecupan-kecupan lembut di bahu polos Sunoo.

Selir Kim ( Sungsun / Sunsun ) GS!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang