7

1.7K 201 42
                                    

.

.

.

.

Agenda merayu Selir Kim masih berlanjut hingga 3 hari.
Setelah ini, Sunghoon akan sangat berhati-hati menyinggung perasaan wanita cantik nan manis itu.
Kekesalannya benar-benar bukan sesuatu yang bisa dimainkan.

Sang Raja sudah mengupayakan segala cara untuk meredakan emosi Selir Kim,
Tapi usahanya belum membuahkan hasil.

Jaeyun?
Gadis itu sepenuhnya lepas tangan. Sama sekali tidak merasa jika ini juga ada andil dari perbuatannya.
Dengan mudahnya putri itu menyinggung soal 'kekanakan' dihadapan Sunoo.

"Oops,.maaf," ucapnya dengan nada jahil.

Sunghoon tidak habis pikir dengan permintaan maaf Jaeyun yang dilontarkan sambil tersenyum.
Apa wanita begitu rumit?
Maksudnya, untuk alasan apa senyumannya itu? Sunoo jadi bertambah kesal karenanya.

"Kekanakan?"

Sunghoon harus menahan selir cantik nya itu yang sudah bersiap 'menyerang' Jaeyun.

"Lepas!"

Dengan isyarat dari alis tebalnya, Sunghoon menyuruh Jaeyun pergi. Bukan ide yang baik ternyata pertemuan ini.

"Sudah ya, selebihnya kau tangani sendiri.." ucap Jaeyun berlalu sambil tertawa. Masih sempatnya ia melambaikan tangan.

"Dia menyebutku kekanakan, lepaskan!"
Sunoo masih mencoba melepaskan diri.

"Sunoo, tenang... Dia tidak bermaksud seerti itu"

"Tidak bermaksud? Oh, jadi kamu setuju dengannya?!"

Sunghoon kebingungan dengan kesimpulan cepat dan asal si Selir.
Pria itu dengan cepat meredam kekesalan Sunoo dengan pelukannya. Semoga berhasil, pikirnya.

"Sst, jangan berkesimpulan sembarangan seperti itu. Kamu tahu aku tidak akan keberatan bahkan jika kamu memang bersikap demikian."

Sang Raja muda tergelak pelan. Semakin Sunoo kesal, semakin ia tidak akan melepaskan pelukannya.
Dan wanita itu akhirnya menurut karena bagaimanapun Sunghoon masih jauh lebih kuat darinya.

Pria itu menambahkan usapan lembut di sepanjang punggung menjalar ke pinggang sang selir.
Ia tersenyum ketika sudah tidak mendapati perlawanan Sunoo.

"Ayo ku temani berjalan-jalan..."

"aku ingin beristirahat."

"Sayang sekali, besok aku tidak bisa menemani..."

"Lagi?"
Tanya Sunoo cepat.

"Hm..."

"Ekhm. Kenapa?"

Sunghoon menjauhkan pelan bahu Sunoo, ditatapnya teduh wajah cantik si Selir.
"Ada beberapa hal yang harus kulakukan. Kamu ingin segera pulang kan?"

"Kamu serius akan mengantarku sendiri?"

"Tentu."

"Akan jauh lebih mudah jika kamu membiarkan prajurit saja.,"

"Haha, dan kamu akan kabur dariku,"

Sunoo berdecak pelan ketika isi kepalanya dengan mudah dibaca.
"Baiklah, ayo pergi. Ah, tunggu"

Sunoo bergegas menuju ruang ganti. Wanita itu memilih gaun cerah berwarna putih lalu menyesuaikan tatanan rambut dan dandanannya untuk serasi dengan pakaian yang dikenakan Sunghoon.
Dengan sangat percaya dirinya ia membuat sang Raja menunggu.


Sunghoon tersenyum ketika selirnya tampak begitu bersinar dengan gaunnya. Bibirnya memuji begitu saja.
"Cantik,"

Selir Kim ( Sungsun / Sunsun ) GS!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang