D-1 Hari Pernikahan Doyeon dan Lucas.
Pernikahan yang diadakan di China, dan diadakan secara tertutup. Sehingga tamu undangan yang hadir hanya teman kerja Lucas. Sekarang ini Doyeon dan Lucas berada di toko cincin, karena sejak 3 hari yang lalu, Lucas tidak ada waktu untuk ikut membeli cincin bersama Doyeon.
“Yang ini bagus. Menurut lo gimana?” Tanya Doyeon kepada Lucas sambil menunjukan cincin pilihan nya.
Lucas mengangguk setuju, kemudian melihat lebih detail ukiran dari cincin pilihan Doyeon. “Oke, bagus. Ambil ini aja.” Kata Lucas, laki-laki itu mengeluarkan kartu nya dan memberikan nya kepada Doyeon.
Doyeon tersenyum senang, kemudian Doyeon memberikan kepada petugas agar dihitung harga nya.
Sementara Doyeon membayar, Lucas sibuk mengutak-atik ponsel nya, dan ekspresi wajah nya yang sangat serius. Namun beberapa detik kemudian, Lucas merubah ekspresi nya menjadi terkejut.
Lucas melihat Doyeon yang sudah selesai membayar, buru-buru Lucas menyimpan ponsel nya di saku jas nya dan bersikap seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
“Udah?” Tanya Lucas, Doyeon mengangguk.
“Mau makan dulu?” Tanya Lucas, laki-laki itu mengenggam tangan Doyeon sambil menuju mobil.
“Ng-nggak usah.” Jawab Doyeon sedikit gugup akibat perlakuan Lucas.
Lucas mengangguk menurut. Kemudian ia membukakan pintu untuk Doyeon, dan kemudian ia masuk ke bagian kemudi mobil.
Di perjalanan tidak ada yang membuka suara sama sekali, selain suara radio yang kendaraan lain. Sampai tiba-tiba ponsel Lucas berdering cukup ribut yang membuat atensi kedua nya beralih kepada ponsel Lucas.
“Gue aja yang angkat—“
“Jangan. Itu penting, urusan gue.” Potong Lucas. Laki-laki itu kemudian menepikan mobil nya, dan segera mengangkat telepon nya.
Lucas bahkan keluar dari mobil, membuat Doyeon berpikir, sepenting apakah urusan yang dihadapi Lucas sampai Doyeon tidak boleh mengetahui nya.
Pikirin Doyeon mulai dipenuhi oleh pikiran negative. Doyeon berusaha tenang dan berpikir positif, berpikir bahwa Lucas itu memang sangat terkenal dana terpandangn di China, jadi cocok saja jika Lucas menghadapi urusan penting seperti ini.
Cukup lama diluar, Lucas kembali masuk ke mobil dan menjalankan mobil nya.
“Malam ini gue ke Kanada, gue janji sebelum acara besok gue udah pulang.” Kata Lucas.
“B-bener kan?” Tanya Doyeon memastikan.
“Bener. Lo nggak percaya sama gue?” Balas Lucas.
“Percaya kok.” Balas Doyeon walau ia menaruh kecurigaan pada Lucas.