01: Mysterious Girl

179 17 6
                                    

Distrik Trost tengah gempar saat ini. Para titan berdatangan dari tembok Maria yang telah ditembus titan beberapa tahun lalu. Di tengah situasi genting itu, seorang gadis dengan pakaian yang lusuh dan bernoda darah berjalan di antara puing-puing bangunan dengan tak tentu arah. Ia mendongak melihat beberapa orang yang terbang di udara dan membunuh para titan. Rambut panjangnya yang cokelat kemerahan berterbangan terkena angin.

"Hilda!" Terdengar seruan seorang pria bersamaan dengan suara dentuman keras. Gadis berambut merah itu menoleh ke belakang, melihat seorang prajurit perempuan yang terjatuh dari langit dan seorang prajurit pria yang berusaha menolong. Pria itu menyeret rekannya ke dalam sebuah rumah.

'BRAK BRAK BRAK'

Sang gadis berambut merah kembali melihat ke depan dan menemukan seekor titan yang berlari ke arahnya. Gadis itu pun segera bersembunyi di dalam rumah yang dimasuki kedua prajurit tadi.

"Hilda! Hilda, bangunlah!" Ucap si prajurit, menepuk-nepuk pipi rekannya.

"Dia sudah mati." Kata gadis berambut merah. Prajurit itu menatapnya lalu menatap rekannya yang tubuhnya semakin mendingin.

"Tidak, tidak mungkin..."

"Lambang sayap itu... Pasukan pengintai?" Si gadis berambut merah mendekat. "Kalian melawan titan dengan benda ini?"

"Tidak... Bangunlah, Hilda...." Si pria yang ternyata berasal dari Pasukan Pengintai itu mengabaikan gadis di depannya, hanya menangis meratapi kepergian rekannya.

"Bolehkan aku meminjam peralatan orang ini?" Tanya gadis berambut merah.

"Hiks... Apa? Kau siapa?" Tanya prajurit itu.

"Aku... Aku tidak ingat." Jawab si gadis berambut merah. Prajurit di depannya hanya menatapnya heran lalu gadis itu mengulangi pertanyaannya. "Bolehkah aku meminjam peralatannya? Masih berfungsi kan?"

"Memangnya kau bisa mengoperasikannya?"

"Aku... Tidak tahu sih..."

"Apa?"

"Aku pinjam ya," Gadis itu langsung mengambil alat 3D Manuver Gear dari tubuh prajurit perempuan yang dipanggil 'Hilda' itu beserta pedangnya.

"Hei, kau tidak boleh sembarangan menggunakannya! Kau bukan prajurit kan?"

"Entahlah, kan sudah kubilang aku tidak ingat siapa diriku."

"Hah? Hei, tunggu!" Prajurit itu kelabakan melihat si gadis berambut merah langsung keluar dari rumah itu begitu saja.

"Alat ini kalau tidak salah... Begini kan?..." Gadis itu menancapkan tali 3DMG di sebuah bangunan lalu menarik pelatuk gas.

"Aahhk!" Gadis itu terlempar ke depan dan kembali terjatuh di jalan.

"Hei! Sudah kubilang jangan memakainya sembarangan!" Susul si prajurit.

"Kenapa sulit? Kupikir mudah..."

"Hei, kau...!" Prajurit itu menarik tangan si gadis lalu membeku saat ada seekor titan di belakangnya. "Ck, sial!" Ia pun terbang dan menebas tengkuk titan dengan pedangnya lalu kembali mendarat.

"Kau bukan prajurit kan? Dan lagi kau amnesia? Kalau begitu ikuti saja aku, aku akan membantumu mengungsi ke tembok bagian dalam!" Ucap prajurit itu.

"Jadi begitu caranya..."

"Hah?" Sang prajurit seketika panik saat gadis di hadapannya terbang dengan alat 3DMG dan mencoba membunuh titan.

'CRATS'

"Argh! Gimana sih?!" Gadis itu memutari si titan setelah tadi gagal menebas tengkuknya.

"Kali ini pasti berhasil!"

The Lost Titan | Attack On TitanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang