6- 🐸

2.1K 435 76
                                    

Cieeee yang dapat double up ₍₍◞( •௰• )◟₎₎

Muehehehehehehheheheheheeh

Oke abaikan //OHOK

••••••••

"Tugas karangan bahasa Inggris harap dikumpulkan Minggu depan, buatlah minimal 100 kata. Tema nya tentang impian atau cita cita kalian" ucap pak guru bersurai hijau muda yang author gak tau namanya.

'•'•'•'•'•

"Hhhmmm......................................" - amu

"Sho, upi, [name], mau tanya, kalian kalo udah lulus sekolah, lulus kuliah, mau jadi apa?" Tanya amu kepada mereka bertiga

"Aku? Kalau kamu tanya aku, aku mau jadi selebgram" ujar upi.
'biar banyak followers' lanjut kata upi di dalam hati nya.

Upi melanjutkan kata katanya "Atau jadi kutubers, bikin konten terus terkenal, dapet endors, banyak duit, banyak followers. Terus dapat suger Daddy~ ehe" ucap upi mengeluarkan bunga bunga imajiner.

"Hahahaha" tawa datar dari sho

"Oi! Lu ketawa?! Maksud lu apa ngetawain gua?! Ini penghinaan! Ga seharusnya ngetawain impian orang!" Pekik upi tidak terima sambil mencekik leher sho, sedangkan sho memberi pucek ke upi. [Name] dan amu hanya menonton sambil mengunyah popcorn mereka.

"Coba Sini kasih tau gua impian lu apa?! Biar bisa gua ketawain!!" Tanya upi ngegas

"Impian ku?" - sho
"Gak ada" ujar sho tidak peduli. "Aku gak punya impian" lanjut sho

"Bohong!! Mana ada orang yang gak punya impian!" Teriak upi yang bermaksud meledek sho, tetapi sho malah menutup kedua telinganya menggunakan kedua jari tangan nya.

"Haha bilang aja malu! Impian ku lebih keren kan" teriak upi membanggakan impian nya

"Iya kok impian upi bagus, tapi kalau mau bikin konten yang positif vibes terus gak menye menye gak drama biar gak di hate. Keren kok impian mu upi, aku terserah aja kau mau menjadi apa, yang terpenting jangan lupa beribadah dan meluangkan waktu kepada diri mu sendiri. Kalau kamu sakit gak bisa buat konten loh... Semangat upi ngejar impian nya" ceramah [name] panjang lebar, lalu tersenyum menenangkan.

'.... Baru kali ini aku mendengar [name] berbicara sangat panjang' batin amu bingung kenapa sahabat yang sangat pemalas dan hemat berbicara ini tiba tiba saja berbicara panjang lebar

"HOHOHO, lihat nih! Bahkan calon pacar mu saja merestui ku untuk menjadi selebgram" pekik upi kesenangan.

Sho hanya melirik mereka bertiga

"Baiklah kalau kalian segitunya mau tau impian ku" kata sho

[Name], upi dan amu memasang muka bengong mereka

"Impian ku adalah..." Sho menggantung kan kata katanya

"Tidak mati sendirian, aku akan jadi pilot atau masinis dan kalian bertiga akan ku seret untuk duduk di kursi VIP, jadi kalian akan meledak bersama ku" ucap sho tersenyum horor.

"Bercanda~" - sho

Tubuh upi sontak bergetar takut dan langsung bersembunyi di belakang tubuh amu yang juga sedang bergetar, [name] memeluk mereka berdua dengan wajah nya yang senantiasa datar

"Dasar psikopet" kata upi yang masih merinding

"Kan sudah kubilang aku gak punya impian" - sho

"Kalau impian mu [name]?" Tanya upi kepada [name]

"Impian ku...?" Gumam [name] menundukkan wajah nya, lalu mengangkat wajah nya lagi. "Oh.. aku ingin menjadi pelukis.." jawab [name] tanpa ragu

"Eerrr kenapa?" Tanya amu barengan sama upi walaupun dia tau [name] suka melukis tetapi bukan kah aneh? 'Soalnya kan [name] itu pandai di bidang olahraga, bahkan [name] sangat pandai membidik tembakan, menggunakan katana, dan silat? Kenapa tidak menjadi atlet saja.. menurut ku itu lebih bagus, mungkin? terus bukan kah [name] lebih cocok menjadi penembak jitu atau pun menjadi polisi'
Inilah isi batin amu dan upi

"Karena aku bisa melampiaskan rasa sakit, sedih, kecewa, dan depresi ku melalui mengecat di kanvas, tanpa harus melukai diri sendiri. Kanvas putih itu bagaikan diri ku yang belum terjerat pada sisi gelap nya dunia, ada berbagai kanvas yang sudah ku lukis yang menandakan aku sudah merasakan fase itu. Kanvas putih itu juga bagaikan pikiran ku yang jernih sebelum terjadinya suatu kejadian yang menyebabkan perasaan trauma, ketakutan dan gelisah, karena perasaan itu membuat kanvas yang dulu nya putih menjadi hitam. Lalu ada seseorang yang menyelamat kan nya dengan cara memberi warna dalam kehidupan nya. Begitu deh" ucap [name] tersenyum sendu.. ini memang bagaikan diri nya yang sudah 'kotor' atas perlakuan seorang yang bisa di sebut 'ayah nya' yang sudah memperk*sa [name] saat berumur 4 tahun dan [name] juga saat berumur 6 tahun di lecehkan oleh seseorang, kenyataan yang tak terduga. Ternyata saat [name] berusia 8 tahun dia pernah di lecehkan oleh 2 orang. Saat [name] memberitahu kedua orang tuanya, dia malah di tampar, dan dipukul, lalu di katai
"APA APAAN KAU, MASIH KECIL SUDAH MENJADI JALANG HAH?!!??"
"MAKSUD MU APA HAH?! BERMAIN DENGAN LELAKI YANG LEBIH TUA?! KAMI SUDAH INGIN MENJADI LONTE SEJAK DINI?!!??" Bentar sang ibu, padahal suami nya juga memperk*sa anak nya sendiri.
sebab itu [name] lebih mempercayai sahabat nya, dan membuang kepercayaan nya terhadap kedua orang tua nya

Mereka bertiga melihat [name] dengan tatapan sendu, [name] yang menyadari perubahan suasana itu pun merubah nya kembali dengan bertanya kepada amu

"Kamu sendiri gimana mu?" Tanya [name] mengalihkan suasana

"Enggak tauuu, aku belum menemukan impian masa depan ku" ujar Amu

"Coba cari pekerjaan yang kamu mau" -upi

"Ibuku sih pengennya aku jadi dokter" - amu

"Itukan maunya ibuku, kalau maunya kamu apa?" - upi

"Teuing ah!!!" Kata amu melempar kertas dan pulpen nya

Dan abaikan dua sejoli yang sedang berusaha menaruh matahari di atas Cepol rambut upi

*Plok

Kertas dan pulpen itu mendarat sempura di wajah milik Toro

"Amu, sampah mu, jangan di buang sembarangan" ucap Toro mengembalikan kertas amu

Amu mendongak "oh Toro, sorry" kata amu meminta maaf pada Toro

"Oh ya Toro, mau tanya dong, menurut mu! Pekerjaan yang cocok buat ku apa?!" Pekik amu kepada Toro

Upi berusaha melepaskan matahari yang di tempel kan oleh sho dan [name].

Toro memasang muka sweatdrop 'mana ku tahu' batin Toro

"Harusnya kamu yang lebih tau soal itu kan" - Toro

Amu menghela nafas "enggak, aku enggak tau, gimana caranya agar kita tau apa kemampuan kita? Apa kelebihan yang kita punya?"

"Yhaa~" - Toro

"Banyak belajar" - Toro

"Banyak mencoba hal hal baru" - Toro

"Mungkin akan jadi lebih mudah jika kamu tau passion mu apa" - Toro

"Teuing ah" - amu
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Omake

"Kalau bingung mau jadi apa, jadi belahan jiwaku saja" gombal Kiki kepada amu

[Name] langsung memukul tengkuk milik Kiki, Kiki pun langsung pingsan

Amu memberi jempol kepada [name] "nice [name]"

[Name] mengangguk, lalu menggendong Kiki ke UKS.

TBC~~~

MUAHAHAHHA KARENA AUTHOR BAIK JADI DOUBLE UP

Bye byeeeee saya mau pacaran dulu sama lacus

//Menghilang dengan estetik

ᵢdₖ bᵤₜ [᭙ꫀꫀ!! ᥊ 𝕣ꫀꪖᦔꫀ𝕣]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang