Vanila Cuckold

Ep 1 : Rahasia Sofi

Hai, namaku Arya umur 25 tahun, aku memiliki wajah yg cukup tampan, tinggi 168cm, kulit putih, badan sedikit kurus, dan ukuran kontolku 13cm (rata2). Aku mempunyai seorang istri yang lebih muda 1 tahun dari ku namanya Sofi, ia memiliki wajah cantik, tinggi 165cm, buah dada yg cukup besar dan pantat yg lumayan semok. Kami baru saja menikah dan malam pertama kami bukanlah hal yg begitu menyenangkan, kami hanya cerita2 tentang masa lalu saja.

Beberapa hari kemudian kami akhirnya berniat untuk bulan madu di Bali. Aku dan Sofi mulai bersiap-siap dan akhirnya kami berangkat ke Bali, kami menuju Bali menggunakan pesawat.

Beberapa jam kemudian kami akhirnya nyampe ke Bali, kami langsung naik taksi dan langsung menuju villa dekat pantai yg sudah kami pesan online sebelumnya. Setelah sampai kami mengenaskan barang2 kami lalu kami jalan2 di sekitar villa dan menikmati kuliner2 di Bali hingga malam tiba, intinya kami bersenang-senang.

Setelah makan malam, aku mandi setelah itu aku duduk di sofa sambil mengenakan jubah mandiku dan Sofi menuju kamar mandi. Sambil menunggu Sofi mandi aku mendengarkan suara percikan air mandi sofi dan suara ia bersenandung merdu di kamar mandi, dari hal itu saja sudah membuat aku terangsang. Beberapa saat kemudian Sofi akhirnya keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk, kulihat tubuhnya yang agak basah dan begitu sexy dengan jubah mandinya, belahan dadanya yang indah terlihat begitu jelas dan kakinya yang mulus membuatku makin terangsang
Aku gugup sekali pada saat itu.

"Gugup yaaa?" Sofi menggodaku.

"Eh n-ngga kok" Aku mengucapkannya tidak lancar karena gugup.

"Gapapa kok, aku juga gugup kok" Sofi menenangkanku

"Hehe iya" jawabku

Sofi menghampiriku di sofa dan mengulurkan tangannya agar aku berdiri lalu ia mulai mencium bibir ku, ciumannya begitu hebat aku tidak bisa mengikutinya, bibirnya juga begitu lembut. Sambil menciumku ia mulai meraba leherku terus ke dadaku dan perutku sampai akhirnya ia mulai meraba kontolku yang berada di balik jubah mandi ku, Sofi melepas ciumannya.

"Udah keras aja nih" ucapnya

"Abis kamu tadi ciumannya hebat banget" ucapku sambil memujinya

"Hehe bisa aja" Sofi yg tersipu

Sofi berlutut dan mulai membuka jubah mandiku, dan akhirnya Sofi melihat sosok sejati burungku yang gagah berani. Anehnya Sofi tidak terlihat begitu terkejut melihat kontolku dan terlihat senyum kecil di wajahnya. Ia mulai mengocok kontol ku secara pelan2.

"Ahhh......" Desahku keenakan

"Enak yang?" Tanya Sofi untuk menggodaku

"Enak bangettt" ucapku

Beberapa saat kemudian.....

"Cuih!" Sofi meludahi kontol ku

"Sorry yang, ludahku ini bisa di jadiin pelumas, hehe" Sofi tersipu

Aku sedikit kaget, namun kemudian Sofi mulai mengocok penisku dengan lebih cepat.

"Ahh gapapa kok yang, rasanya malah makin enak" ucapku keenakan

"Hehe, aku gitu loh" ucap Sofi dengan nada sombong

Aku menikmati kocokan Sofi, ketika aku hampir mau ngecrott aku meminta Sofi untuk berhenti.

"Stop sebentar yang" ucapku

"Kenapa yang?" Sofi bingung

"Aku hampir ngecrott, aku g mau ngecrot dulu, aku masih mau main" ucap ku ngos-ngosan

"Oohhh..."

"Gimana kalau kita langsung mulai aja yang?" Tawarku

"Boleh deh" Jawab sofi