十六

3.7K 415 29
                                    

始めましょう!

[name] terus saja mengingat suara itu sampai 1 minggu, tapi dia enggan menanyakan nya pada Semi karena laki-laki itu terlihat biasa saja namun Kadang-kadang dia bersikap aneh.

Aneh nya itu, selalu saja tiba-tiba pergi dengan alasan ada keperluan mendadak atau apalah.

Perempuan ini tidak bisa untuk melarang karena tidak enak, apalagi dia bukan siapa-siapa nya.

Tapi menahan rasa penasaran dan gelisah, tidak enak.

[name] jadi bingung kan....

Perempuan ini pun menghela nafas nya.

"Kamu kenapa? "

[name] pun segera tersadar dari lamunan nya kemudian menatap pelaku nya.

"E-eh enggak apa-apa ko"

Taichi mengangguk "Oh gitu"

Eh tunggu---- TAK!

"PANGGIL AKU SENPAI TAICHI! "

Taichi yang barusan dijitak oleh [name] langsung meringis, soalnya lumayan kerasa banget ini.

"Ya maaf, Senpai"

[name] menghela nafas nya "Terus kamu ngapain lagi ada disini? "

"Latihan belum mulai, terus gabut terus liat senpai disini jadi ikutan deh kesini"

[name] mendelik, gak jelas amat ini anak satu.

"Ngomong-ngomong Senpai juga ngapain disini? Kenapa belum pulang? "

"Eh? Aku? Mau nungguin Eita, soalnya ada urusan"

"Semi-san ya? Hm, tapi kalau enggak salah dia masih ada di kelas lagi ngobrol sama temen-tem---"

"YOOO TAICHI! Ayo ke gym! "

Ya ampun ini orang aneh nambah lagi satu lagi, iya dia Tendou.

"Pergi sana, ganggu" ucap [name] kemudian menatap ke arah luar jendela.

Taichi pun langsung menatap [name] "Senpai, kau cantik"

[name] langsung menatap Taichi kaget "Eh baru sadar? Dasar, makanya jangan liatin bola voli mulu"

Taichi menatap datar [name] "Nyindir nih ya"

"Eh malah bertengkar, ayo Taichi nanti dimarahi Wakatoshi-kun. Kalau sampai dimarahin aku gak mau tanggung jawab"

Taichi menghela nafas nya kemudian berdiri "Baiklah, kami pamit. Sampai jumpa lagi Senpai" setelah berkata seperti itu Taichi dengan tidak sopan nya menepuk kepala [name] sekali kemudian pergi bersama Tendou keluar dari kelas nya.

[name] yang diperlakukan seperti itu langsung memegang kepala nya, kemudian pipi nya memerah..... "T-tidak sopan"

Tapi setelah itu dia menggeleng "Jangan [name] jangan, lebih baik sekarang cari Eita"

Perempuan ini pun mengambil tas nya kemudian berlari menuju kelas Semi, karena [name] yakin kalau Semi masih ada di kelas nya sekarang.

Sesampainya di depan kelas Semi, [name] terdiam sebentar untuk mengatur nafas nya.

"Ah sialan kenapa aku malah berlari tadi membuat cape sendiri saja"

Bodoh nya perempuan ini, haduh.

Tapi tak lama dia sudah tenang, nafas nya sudah teratur.

"Yosh"

Perempuan ini pun bersiap untuk mengetuk pintu, tapi saat akan melakukan nya.....

"Eita, kau sudah benci kan pada [name] kan? "

[name] pun terdiam.

"Iya, Nari. Aku sudah membenci nya"

Eh?

"Bagus, kalau begitu nanti malam mau kan main? Ah enggak kayaknya, keluarga kita kan nanti malam mau dinner bareng"

"Iya"

"Besok saja berarti"

"Iya sayang"

T-tunggu, sayang? Apa itu? Semi memanggil perempuan bernama Nari itu dengan sayang? Berarti hubungan bukan hanya sekedar pertemanan...

[name] menggigit bibir bawah nya "Sial...."

Tunggu [name], kenapa kamu cemburu... Kamu bukan siapa-siapa nya. Ayo sadar diri.

Perempuan ini pun mengurungkan niatnya untuk menemui Semi dan memilih pergi dari depan pintu kelas.

終わった!

嫌い: SEMI EITA「FWB」 :☆゚. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang