after that night

85 14 0
                                    

Malam kemarin adalah malam yang mengecewakan bagi seorang Rein. Tidak akan ada valentine day bagi dirinya sejak semalam tadi.

Dan hari ini, waktunya ia kembali bersekolah seperti biasa.

" REIN BANGUN DAH JAM 8" teriak Jessa dari ruang tamu.

Rein terbangun dan bergegas ke kamar mandi.

Ia sedang berkemas memakai seragam dan mengeringkan rambut nya dengan hairdryer.

Ia memakai bedak tipis, sedikit lip gloss dan memakai kaos kaki dan sepatunya.

Rein membawa tas nya ke meja makan dan membuka gawai milik nya. Ternyata masih pukul 07.30.

"Kan biar ga telat makanya gue bilang jam 8" ucap Jessa sambil menuang susu.

"Berangkat sama siapa rein?"

"Sendiri"

"Si baskara tu, kemana dia udah seminggu gue ga liat dia?"

"Dah lah kak,Males gue bahas dia."

"Oh yaudah... "
"Habisin susu nya abis itu gue anter"

Rein menghabiskan sarapannya dan berangkat di sekolah di antar Jessa.

***
Sampai sekolah

Jessa dan Rein sudah sampai, dan Jessa menurunkan Rein di halte bus yang tidak jauh dari gerbang sekolah.

"Gue turunin sampe sini aja ya. Gue gamau di lihat sama anak anak alay sekolahan. Tar mereka ngenalin gue" ucap Jessa

"Iye dah si yang paling senior"

"Yaudah sana keburu bel, tar pulang tiati"
Ucap Jessa dan menutup kaca mobilnya lalu bergegas pergi meninggalkan halte tersebut.

Rein berjalan dari halte menuju gedung sekolah nya.

"REINN!" teriak seseorang dari arah lain.

"Mein ,Gila Lo? Berisik pagi pagi"

"Ye maaf, di anter siapa lu ke sekolah?"

" Eonni "

"Gaya loo pake bahasa kore-a"

"Emang darah sana sih ye, sirik Lo?"

"Nyenyenye" ucap Yasmine sambil membentuk wajah yang aneh.

Kelas

Suasana kelas 11 fasolasi sangat riuh.
Apalagi melihat mayoritas murid adalah laki laki.

Rein masuk ke kelas dan duduk di bangku nya.

"Lo tau ga kejadian semalam?"
"Iya gue tau itu yang kejadian si baskar dansa sama leader dance kan? Terus ribut sama ketua kelas kita"
"Ya kalo kata gua sih, perbandingan Yuri sama Rein sih ketara banget lah ya. Yuri cantik banget,tinggi,putih behh idaman banget"
"Iyalah, coba lo bandingin sama si triplek. Jauh"
"Parah Lo, ketua kelas sendiri di kata triplek"
"Loh memang kan? Kayak triplek nampak depan belakang sama dari samping tak terlihat seperti manusia"
" HAHAHAHAHA "

Ucap anak kelas itu.

Ya, Rein ketua kelas. Dan dia selalu di sudut kan oleh teman teman kelas nya. Ada saja setiap pagi yang membicarakan tentang dirinya. Apalagi jika ada masalah yang berkaitan dengan Rein, anak kelas nya semakin berkoar koar untuk mengejek Rein.

Give Me Feel special (Writing Process)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang