Coklat

119 29 4
                                    

CW // food , murder
.
.
.
"Tada! Aku membuat coklat. Ini, terimalah."


























......

"Tada! Aku membuat coklat. Ini, terimalah."

Laki-laki yang lebih tua tersenyum kecil, tersirat rasa enggan di matanya, "Kau memberiku coklat di hari valentine, apa ini artinya kau belum bisa melepaskanku?"

Seungmin tersenyum manis, "Kau salah paham, sebenarnya ini adalah tanda kalau aku akan berhenti mengejar dan berhenti memaksakan perasaan sepihakku untukmu."

"Aku dan saudaramu, Sky, akan bertunangan minggu depan. Aku pikir menerima coklat darimu sekarang...hari ini..., meskipun maksudmu seperti itu tapi rasanya kurang tepat."

Chris membasahi bibirnya yang kering, "Aku menghargai usahamu dan aku sangat berterima kasih karena sudah mau mendukungku bersama Sky tapi menerima coklat ini, maaf, aku tidak bisa."

"Apa benar-benar tidak bisa?" Kelopak matanya turun, menyembunyikan air mata yang perlahan menumpuk di sana, "Aku sudah berusaha membuatnya."

Chris dibuat gelagapan melihat air mata itu tumpah, "Baiklah, aku akan menerimanya."

"Tidak perlu." Seungmin menyeka air matanya, berbicara dengan bibir bergetar, "Kakak tidak perlu memaksakan diri. Harusnya aku tahu kalau memberi coklat hanya membuatmu tidak nyaman."

Sejatinya, Chris tidak bisa melihat seseorang menangis apalagi ini adalah saudara dari kekasihnya. Meskipun Seungmin menyimpan perasaan secara diam-diam, dia tidak pernah berbuat macam-macam.

Chris membayangkan Seungmin yang membuat coklat sambil menuangkan perasaan terakhirnya di sana dan mengucap selamat tinggal untuk cinta yang tidak dapat digapai, itu pasti tidak mudah. Dan sepertinya terlalu kejam jika dia menolak pemberiannya.

"Tidak tidak, aku akan menerimanya. Aku terlalu berlebihan. Maafkan aku Seungmin."

"Benarkah? Kakak mau menerimanya?"

"Ya, tentu saja."

Kotak dibuka, coklat beragam bentuk berjejer rapih. Chris mengambil satu diantaranya untuk dimakan, "Terima kasih, ini enak."

Seungmin menatapnya lekat-lekat, berkata dengan lirih, "Mulai hari ini dan seterusnya, aku akan melepaskanmu."

Chris balas menatapnya, "Maaf karena tidak bisa membalas perasaanmu."

Seungmin tersenyum lemah.

"Kita akan menjadi keluarga dalam waktu dekat, aku harap kita bisa mempertahankan hubungan yang baik sebagai teman."

Sudut bibir Seungmin terangkat lebih tinggi. Dia tersenyum tapi senyumannya tidak sampai ke matanya.

Keesokan harinya, Sky menangis pilu setelah mendapat kabar kalau Chris meninggal dengan kondisi mulut berbusa. Seungmin tidak jauh berbeda, dia juga menangisi kepergian kekasih hatinya untuk selama-lamanya.

'Jika aku tidak bisa memilikimu maka orang lain juga tidak akan bisa. Sekarang, aku benar-benar bisa melepaskanmu kak.'











Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 14, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ARCANETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang