flashback

4.9K 408 8
                                    

HAPPY READING



Biasakan cium bintang sebelum lanjut scroll ya anak-anak!!💋💋


Absen mana aja nih??


"Berjuanglah Sampai dia bilang 'Yes I will!"
_Andrew_

Huruf yang  bercetak miring berarti flashback ya anak Buna!

***

Call me Buna! Not bunda or lainnya.!

***

~~~~

"Brakkkk "
"Brakkk"
"Brakk"
Bunyi pecahan terdengar.

Di sebuah mension mewah,di balik pintu sebuah kamar, seorang anak laki laki tengah menghancurkan semua barang-barangnya. Dengan tatapan yang penuh amarah.

"DIA MILIKKU! DIA MILIKKU," teriaknya sambil melemparkan  barang-barang yang ada di depan matanya.

Netranya memandang sekeliling namun bukan membuat redah amarahnya, justru amarahnya bertambah berkali-kali.

"Dia akan menjadi milikku," Sekilas senyum smrik terbit dari ujung bibirnya.

Sekarang lihatlah kamar ini seketika seperti kapal pecah, tidak ada lagi barang yg utuh disini.
Terlihat juga darah telah berceceran dimana-;mana dan dapat di pastikan darah itu berasal dari pemilik kamar ini.

Dia peduli??
Tentu saja tidak, dia bahkan tak lagi merasakan sakit atau pun ngilu yang disebabkan kaki terinjak benda-benda kaca yang berceceran.

"Tok,, tok,, tok"
"Andrew buka pintu nya nak,,, jangan seperti ini,,, hikss,, kata,, katakan kamu kenapa sayang,, hiks,, jangan,,, membuat,,, mommy khawatir sayang,, hikss, terdengar ketukan pintu dan suara tagisan Sesegukan dari luar.
Namun dia tak peduli dengan suara yang terdengar sendari tadi.

Suara itu, suara seseorang yang melahirkannya,, dari tadi terus mengentuk pintu kamar nya bersama beberapa pelayan yang juga ikut kalang kabut karna tuan muda mereka ini.

Entah apa yang merasukinya tetapi dari pulang sekolah tadi tiba-tiba saja mengurung dirinya di kamar dan terdengar suara yang mengerikan serta teriakan diiringi dengan pecahan barang-barang.

Ya itu mengerikan,, tapi bagi pelayan atau pun penghuni lain di rumah ini sudah tidak asing lagi dengan suara itu, karna putra sematang wayang tuan mereka ini memang sering melakukan hal seperti itu, jika ada sesuatu yang menurutnya tidak dia sukai atau ada sesuatu yang dia ingin kan tetapi tidak didapatkannya dia akan seperti orang kesetanan menghancurkan kamarnya atau bahkan seluruh mansion ini,tidak akan lepas dari amukannya tapi biasanya itu tak akan bertahan lama setelah dia merasa puas menghancurkan semuanya dia akan berhenti, berbeda dengan sekarang, sudah hampir lima jam tuan muda mereka tidak keluar dari kamar bahkan tidak juga mendengarkan rengekan dan tangis sang ibu, yg biasanya adalah senjata paling handal untuk menghentikan kemarahan tuan muda mereka ini.

Sekarang mereka hanya bisa pasrah, tinggal menunggu satu orang, Bastian jongcheveevat yaitu ayah dari Andrew.
Anak itu sungguh keras kepala.

Satu jam yang lalu Claudia, ibu Andrew telah menghubungi suaminya yang sedang melakukan perjalanan bisnis keluar negeri, agar kembali ke tanah air karna hanya laki laki itulah pilihan terakhirnya untuk sekarang.
Keras kepalanya memang benar-benar tak tertolong.

Istri Sang CEO (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang