Cast

10 2 10
                                    

07.30

"Tahan sampe jam istirahat yah, Bapa mau mengajar di kelas lain dulu." Suruh Pak Budi yang memberi hukuman untuk berdiri didepan tiang bendera sambil menjewer kuping ke aku dan cowo misterius tadi pagi.

Ini aku, Kalia Najla Murid baru di sekolah besar di Jakarta Selatan yang sekarang sedang di hukum sama cowo misterius yang aku temui tadi pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini aku, Kalia Najla Murid baru di sekolah besar di Jakarta Selatan yang sekarang sedang di hukum sama cowo misterius yang aku temui tadi pagi.

Aku tersenyum sambil melirik cowo misterius itu dan menyenggol lengannya yang tidak jauh dari lenganku.

"Nama lu siapa?" Tanyaku sembari melirik wajahnya yang datar.

Dia diam, kaya orang mati. Tapi, dia masih kuat berdiri sambil menjewer kuping. Emang ada yang mati pake cara kaya gitu?

Masih penasaran, aku mau coba tanya lagi aja.

"Nama siapa? Nama. Punya nama kan?" Tanyaku sedikit memaksa.

Cowo itu sedikit melirikku, lalu melihat kedepan lagi. Aku menyerah, ini orang udah kaya ga punya pita suara atau gapunya mulut.

Tapi... Kalo boleh jujur bibirnya indah.

"KALIA!" Teriak seorang perempuan dari dalam kelas membuatku melihat kearahnya.

Ahh...

Itu Olivia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Itu Olivia. Iya, namanya Olivia Permata cuma orang-orang seperti aku biasanya manggil dia Oliv. Satu orang yang berani jadi temanku sekaligus teman sebangku saat pertama kali di sekolah, dia bisa dibilang orang paling cantik dan orang paling pinter juga di sekolah.

Bentar... Ohh itu juga.

Itu cowonya Oliv, Ardy namanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Itu cowonya Oliv, Ardy namanya. menurut aku dia cowo biasa aja, masih di pertanyakan kenapa Oliv suka sama dia. Padahal, banyak banget cowo ganteng dan terkenal di sekolah yang suka sama Oliv. Gangerti pokoknya, cinta ga ada yang tau.

Lebih gangerti sama cowo di sebelah aku sekarang. Dia benar-benar tidak merubah posisinya, aku aja udah beberapa kali gerak karena ga kuat.

"Aku Kalia! Salam kenal!" Salamku dengan bodoh malah memperkenalkan diri.

Cowo itu menggerakan tubuhnya hanya untuk menghela nafas lalu membeku seperti tadi lagi. Aku ikut menghela nafas sambil menahan malu karena takut dikira sokap.

09.00

KRINGGG!!!!

Bel istirahat berbunyi. Aku segera memasuki kelas dengan kondisi sangat-sangat lelah.

Tiba-tiba Oliv menghampiriku dan langsung menanyakan sesuatu...

"Kok lu bisa di hukum sama Andre?" Tanya Oliv

"Hah? Andre? Ohh namanya Andre?"

Ternyata namanya Andre, kata Oliv nama lengkapnya Andreas Damares

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ternyata namanya Andre, kata Oliv nama lengkapnya Andreas Damares. Setelah menyebut namanya, ia tiba-tiba datang melewati kita berdua dan duduk di kursi miliknya yang berada di sudut kelas samping jendela.

Aku terkejut karena ternyata selama dua minggu kita satu kelas.

"Woy!" Panggil Oliv yang membuatku berhenti memperhatikan cowo itu.

"K-kenapa!?" Sahutku.

"Lu deket sama dia?" Tanya Oliv dengan ekspresi sedikit penasaran.

Aku menggelengkan kepala cepat. "Baru juga ketemu tadi, gua malah ga sadar kita satu kelas sama dia." Kataku yang terus melirik cowo itu.

"Lu harus hati-hati. Dia itu cowo paling di benci di sekolah ini." Ujar Oliv bisik-bisik.

"Hah? Emang kenapa?" Tanyaku yang ikut berbisik.

"Yaa karena dia ga bersosialisasi, kutu buku, terus dia katanya orang di kalangan bawah." Jawab Oliv.

"Lu harus jaga jarak, atau lu kena imbas Geng nya Alfarez." Sambung Oliv.

"Alfarez? Yang duduk di pojok itu?" Tanyaku sambil melihat Alfarez, Reynaldi, dan Davi yang tengah berbincang di paling belakang sebaris dengan Andre.

"Alfarez? Yang duduk di pojok itu?" Tanyaku sambil melihat Alfarez, Reynaldi, dan Davi yang tengah berbincang di paling belakang sebaris dengan Andre

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Iya, mereka tuh jagoan paling kuat di sekolah ini. Katanya, mereka bertiga itu anggota gangster terbesar di seluruh Jakarta." Kata Oliv.

"Yang tengah itu Alfarez, dia pemimpin dari para jagoan di sekolah, dia juga mimpin anak kelas 10. Nah, kalo yang dirangkul Alfarez dia namanya Reynaldi, dia adik nya Alfarez yang cuma selisih 1 tahun. Jadi, mereka daftar sekolah bareng. Kalau satunya lagi Davi namanya, dia sahabat Alfarez dari kecil yang membantu Alfarez membangkitkan jiwa jagoannya." Sambung Oliv membuatku diam dengan mulut mangap.

"Tapi, itu gabisa jadi alasan mereka buat nge bully Andre dong?" Tanyaku lagi.

Oliv menghela nafas panjang.

"Intinya jangan. Udah banyak korban yang berusaha ngebantu Andre, bahkan menurut gua sekarang Andre ga nerima seorang pun buat jadi teman dia." Jawab Oliv.

"Kenapa?"

"Ya karena korbannya udah banyak Liaa....." Jawab Oliv dengan nada sedikit kesal menggemaskan.

ANDRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang