Prolog

5 2 2
                                    

Jakarta 13 Desember 2021

06.45

"Hufft... hufftt..." Nafasku terengah-engah. Hari ini, aku terlambat untuk datang ke sekolah, apalagi sekarang Upacara.

Aku biasa memang jalan ke sekolah, karena pertama tidak bisa naik motor dan kedua memang tidak ada motor.

BRUK!!

"PAK!! BUKA GERBANGNYA" Teriakku ke Pak Asep yang menjaga gerbang.

"Heh, neng! Udah telat juga. Tunggu Pak Budi dateng!" Ujar Pak Asep

"Aduh Pak Asep... Nanti Saya beliin nasi goreng di kantin deh!" Tawarku sambil mendorong-dorong pagar sekolah.

"Kamu pikir saya apaan bisa kamu sogok gitu? Tunggu Pak Budi!" Jawab Pak Asep.

Aku menghela nafas berat, saat aku ingin membalikkan badan, ada dada yang begitu lebar di depan wajahku. Aku berdiam sebentar lalu tersadar dan melihat ke atas untuk melihat laki-laki tinggi itu, Aku terdiam lagi. Selama dua minggu sekolah aku tidak pernah bertemu laki-laki ini, dari mana dia? Apa dia murid disini?

Laki-laki itu lalu menunduk menengok ke arahku dan membuatku tersadar lagi dan langsung berjalan melewatinya sambil melihat tubuhnya yang begitu besar.

Benar juga...

Dia juga telat sama seperti aku. Berarti, kita akan mendapatkan hukuman bersama.

"YEYY!!" Teriakku yang membuat Pak Asep menengok.

"Seneng kamu telat begini!?" Bentak Pak Asep.

"E-engga Pak, geer yeuu..." Jawabku menahan malu.

after this we will see who the cast in this story....

ANDRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang