1. Perkenalan Yang Buruk

6 1 4
                                    

Jakarta, 14 Desember 2020

Seperti biasa, pagi ini aku jalan ke sekolah. Cuma bagusnya aku ga telat hari ini.

Ditengah perjalanan aku mendengar beberapa suara pukulan di gang kecil, dan juga disana ada suara beberapa orang yang terdengar seperti...

Cacian? Hinaan? Sial, ini benar-benar keterlaluan.

Aku langsung menghampiri gang itu namun sebelum masuk aku mendengar beberapa ucapan dari salah satu orang yang berada disitu.

"Masih kuat lu nampilin muka didepan gua, Hah!?"

"Lu itu cuma kotoran yang terlahir dari orang tua Kriminal!!!"

Aku terdiam membeku. Aku mengenal suaranya, suaranya seperti Alfarez, setelah itu ada suara langkah kaki yang membuatku spontan sembunyi di balik tiang padahal sebenarnya aku tahu masih akan tetap ketahuan.

Benar saja...

Alfarez dan dua temannya keluar dari gang itu, Alfarez melirikku. Ia tahu kalau aku sedang mengintipnya, namun ia pergi begitu saja tanpa menghiraukanku.

Aku yang melihat Alfarez sudah jauh langsung berlari ke dalam gang untuk melihat siapa orang yang mereka Bully.

Disana, aku melihat seseorang yang membelakangiku, orang itu sedang membersihkan buku-bukunya yang dibuang sama Alfarez dan kawanannya.

"Halo?"

Panggilku yang membuat orang itu terdiam menghentikkan gerakannya. Namun, orang itu langsung berdiri memakai kupluk kepalanya untuk menutupi wajahnya dan berjalan melewatiku.

Yang aku lihat hanya luka di sudut mata kirinya. Mungkin, hasil pukulan dari Alfarez.

Aku hanya diam dan melihatnya menjauh dariku. Sepertinya aku pernah lihat postur tubuh itu.

Siapa dia? Mengapa Alfarez menyebut orang tua nya Kriminal?

09.00

Pada jam istirahat hari ini. Aku dan Oliv tidak pergi ke kantin karena Oliv membawakan aku makanan untuk kita makan berdua.

Namun, Ardy tiba-tiba datang dan mengajak Oliv untuk mengantarnya ke Bu Nia.

"Sayangggg!!" Panggil Ardy sambil menghampiri kita berdua.

"Apalagi Ya Tuhan...." Sahut Oliv.

"Anterin aku ke Bu Nia, aku dipanggil katanya gara-gara aku nyoret-nyoret tembok di kamar mandi." Ujar Ardy sambil memasang wajah cemberut.

"Lho? Kamu ngapain nyoret-nyoret tembok?" Tanya Oliv

"BUKAN AKU! Jelas-jelas nama Ardy di sekolah ini banyak!" Jawab Ardy.

"Emang Ardy mana lagi?" Tanya Oliv lagi.

"Ada yang Kelas.... Kelas.... Ohiya cuma gua. TAPI POKOKNYA BUKAN AKU!!" Bentak Ardy menggemaskan.

Oliv menghela nafas lalu melihat ke arahku. Aku tersenyum lalu menganggukan kepala yang berarti "ikut aja".

Setelah itu mereka berdua pergi ke ruang guru dan aku hanya lanjut menyantap makanan yang Oliv bawa. Sial, enak banget.

Saat makan, aku tidak sengaja melihat Andre yang tertidur di kursinya. Aku fikir hanya ada aku di kelas, tapi kesunyiannya membuat seseorang tidak menyadari keberadaanya.

Aku berdiri dan mencoba menghampirinya, sampai perhatianku di alihkan oleh jaket milik Andre yang motifnya sama dengan jaket milik orang yang tadi Alfarez Bully dan disana aku melihat luka lebam di sudut mata kiri Andre sama persis seperti orang tadi.

"Andre? Lu gapapa?" Tanyaku lembut sambil membungkuk memperhatikan wajahnya.

Andre membuka matanya dan melihatku sebentar lalu membalikkan wajahnya menghadap dinding.

Lagi-lagi aku menghela nafas. Jujur, aku sangat penasaran dengan apa yang terjadi padanya. Aku sadar bahwa ada yang salah dari semua ini sampai-sampai ia menjadi seperti ini.

"Ahh!! Yang! Jangan gitu!!" Teriak Oliv yang membuatku terkejut dan langsung lari ke kursiku.

Aku tidak ingin Oliv tahu kalau aku selalu memperhatikan Andre, dia pasti akan sangat bawel karena harus menjelaskan seberapa berbahayanya Andre. Padahal, menurutku Andre terlihat begitu tenang.

Setiap kali aku melihat dirinya, melihat wajahnya, entah mengapa aku merasa sangat tenang, benar-benar sangat tenang.

Setiap kali aku melihat dirinya, melihat wajahnya, entah mengapa aku merasa sangat tenang, benar-benar sangat tenang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maaf telah membuat perkenalan kita menjadi buruk. Jika, ada cara terbaik untuk mengenalimu, aku pasti akan melakukannya.

Salam sayang untuk para reader reader gabut. Wuff you!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 15, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ANDRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang