Chapter 1

2.6K 274 159
                                    

HAPPY READING!
~~~~~0O0~~~~~

Seorang pemuda kini sedang menjalankan rapat penting bersama karyawan lainnya. Dia memimpin rapat itu dengan bijaksana, menjelaskan apa yang harus dilakukan ke depannya untuk perusahaan dan membahas lainnya.

"Rapat hari ini sampai hari ini dulu, kalian bisa kembali." ujar pria yang memimpin rapat.

"Baik, Terimakasih Tuan Sean." ujar salah satu karyawan pada pria yang duduk di kursi dengan senyuman tipis.

'Sean?' batinnya.

Lalu semua karyawan pun keluar meninggalkan pria itu sendiri di dalam ruangan. Pemuda itu memainkan laptopnya dengan wajah datarnya. Lelah? Ya, tentu dia lelah. Bukan lelah karena habis rapat melainkan lelah karena selalu menipu semua orang, lelah karena selalu menjadi orang lain.

"Hahhhhhhh....." pria itu menatap keluar jendela yang sedang hujan lalu menyandarkan tubuhnya ke kursi.

"Sean, kenapa kau senang sekali melihat ku susah?" gumam nya pelan. "Kenapa sejak kecil hanya kau yang selalu dikenal semua orang? Memangnya aku kurang apa darimu?"

"Kita sama-sama pintar lalu apa bedanya?"

"Kenapa Ibu hanya menyayangi mu?" setiap hari, ya setiap hari Zhan selalu membandingkan dirinya dengan Sean? Apakah ada kekurangan darinya?

"Lihatlah bahkan semua orang masih menganggap aku adalah dirimu, bukankah penyamaran ku sangat profesional? Atau memang kita tidak ada perbedaan sama sekali sampai semua orang percaya kalau aku adalah dirimu."

Sudah 5 bulan lamannya Sean meninggal, dia meninggal karena kecelakaan mobil saat ingin menjalankan bisnis di Jepang. Ibu sangat sedih karena kehilangan putra tersayang nya, lalu dia ingin semua orang beranggapan bahwa Sean masih hidup.

Dengan sengaja Ibunya mengubah kematian Sean dan malah menjadi Zhan lah yang dianggap mati oleh semua orang yang bahkan tidak mengetahui keberadaan Zhan.

Zhan tertawa miris, dia tidak menyangka Ibunya setega itu menganggap dirinya mati dan Sean hidup.

Zhan pun bangkit dari kursinya, ia pun pergi dari sana dengan wajah sedih.

Langkah kaki Zhan menuju mobilnya yang terparkir di basement. Sampai tiba-tiba sebuah pelukan datang dari belakang tubuh Zhan. Ia terkejut tentu saja.

"Sean sayang aku kembali." ujar seseorang.

Dengan perlahan Zhan melepas pelukan itu, ia melihat siapa sosok itu. Lalu terlihatlah pria lebih pendek darinya dan berwajah tampan. Sean adalah sosok yang ceroboh dan ceria tapi Zhan tidak menyangka dia Gay?

"Kenapa kau diam? Biasanya juga langsung peluk aku. Lalu bilang aku merindukan mu." ujar pria itu membuat Zhan membuyarkan lamunannya.

Zhan kaku, dia tidak tau harus berkata apa. "Maaf aku sedang lelah." ujar Zhan.

"Ah begitu rupanya. Oh iya Sean, aku sudah meminta izin pada kedua orang tua ku. Katanya mereka setuju!" ucapnya lagi membuat Zhan heran.

"Setuju?"

"Ya, mereka setuju kalau kita menikah! Bukankah kau yang selalu menginginkan itu? Aku akan pergi ke rumah mu dan meminta izin pada Ibu mu sesegera mungkin."

Mulut Zhan terbuka lebar. "Tidak, maksudku saat ini aku sedang banyak bisnis jadi aku belum menginginkan untuk menikah." ucap Zhan.

Mata pria pendek itu menyipit.

Aku Bukan Sean! Season 1 [Yizhan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang