Chapter 4

1.5K 231 156
                                    

HAPPY READING!
~~~~~0O0~~~~~

>Typo berkeliaran<

Zhan dan Yibo kini sudah tinggal bersama di Amerika tempat dimana Yibo tinggal. Zhan sangat senang karena bisa terbebas dari rumahnya yang lama, setiap malam Zhan tidak lagi kena cambukan atau hukuman yang lainnya.

"Sean nanti antarkan bekal ku lagi ya ke kampus." bujuk Yibo agar Zhan ingin mengantarkan nya. Karena ini adalah pertama kali Yibo mencoba masakan buatan Sean. Setahu Yibo dulu Sean tidak bisa masak tapi siapa sangka sekarang dia bisa masak dan ternyata masakan nya sangat enak.

"Tidak, tidak mau." tolak Zhan.

"Kenapa?"

"Kemarin kau lihat bukan, kau dihina oleh teman-teman mu. Aku tidak ingin kau di bully lagi oleh mereka karena kau menikah dengan seorang pria." jawab Zhan sembari merapihkan meja makan, mereka baru saja selesai sarapan.

"Aku tidak peduli, apa kau tega membuat ku kelaparan?"

Zhan membuang nafasnya sembari menatap mata Yibo. "Baiklah nanti aku antarkan."

Yibo tersenyum mendengarnya. "Mn." Lalu ia bangkit dan memeluk Zhan dengan erat. Yibo menghirup aroma dibagian leher Zhan.

"Geli, jangan lakukan itu." Zhan menjauhkan wajah Yibo dari lehernya.

Yibo malah semakin menjadi, ia mencium leher Zhan dan meninggalkan tanda merah di sana. "Sean-ge kau adalah cinta pertama ku, aku sungguh mencintai mu sampai kapanpun itu, jadi jangan pernah tinggalkan aku sendiri. Oke?"

Tubuh Zhan membeku. Haruskah di beritahu Yibo kalau Sean sudah meninggal, sedangkan dirinya bukanlah Sean yang dia cintai. Zhan bukanlah orang yang Yibo inginkan.

"Mn, aku paham. Aku juga mencintai mu. Sungguh aku mencintai mu Yibo." Zhan membalikkan tubuhnya kini keduanya saling menatap satu sama lain. "Kau harus berjanji padaku, jangan tinggalkan aku dalam keadaan apapun. Bahkan jika kau membenci ku suatu saat nanti, kau harus mengejar ku, jangan biarkan aku sendiri." ujar Zhan mengusap wajah Yibo.

"Aku tidak akan membenci mu dan aku tidak akan pernah meninggalkan mu sendirian." jawab Yibo.

"Aku senang mendengarnya." ujar Zhan langsung memeluk Yibo erat.

'Aku tidak peduli berapa sakit yang akan ku terima nanti, asalkan kau selalu ada disisi ku. Aku tidak akan memberitahu kenyataan yang sebenarnya, sampai kau menyadarinya sendiri maka di situlah akhir perpisahan kita.' Batin Zhan.

♡♡

Siang harinya Zhan sudah siap-siap memasukkan bekal untuk Yibo kedalam ransel kecil. "Oke sudah siap semua." ucap Zhan lalu ia berjalan keluar pintu namun Zhan di kagetkan oleh ibu mertua nya yang ternyata ada di depan pintu.

"Ingin kemana?" tanya Ibu Yibo dengan wajah datar.

"Antar bekal untuk Yibo—"

Prangggggggg!

Wajah Zhan terlihat terkejut saat bekal yang sudah ia sediakan dengan penuh hati kini tumpah begitu saja di lantai. Zhan melihat ibu mertua dengan penuh tanda tanya, kenapa dia melakukan itu?

Aku Bukan Sean! Season 1 [Yizhan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang