Bab II : Only The Strong Survives

2 0 0
                                    

"Ehh, temanmu itu ternyata perempuan!?"

"Ya, ada apa rupanya?"

"Tidak, tidak apa-apa." Balas Theresia pada Josef.

Sepertinya Theresia tidak tahu bahwa Josef memanggil salah satu temannya yang ternyata perempuan. Olyvia adalah salah satu dan satu-satunya teman Josef sejak kecil, karena mereka memiliki kesamaan bahwa ayah mereka membenci mereka.

Mereka lalu memulai perjalanan menuju ke titik dimana pangeran berada. Mereka menemukan salah satu cara mencarinya, dengan kekuatan stand milik Theresia, White Witch, dimana stand ini bisa mencari jejak dari jiwa seseorang jika mereka menyentuh Theresia atau sebaliknya.

Theresia mendapati jika energi terbesar dari pangeran ada di daerah Prancis, tepatnya di Menara Eiffel. Oleh sebab itu mereka berangkat menuju Prancis, melalui terowongan bawah laut yang terletak di Selat Dover, Terowongan Channel. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 3 jam hingga mencapai kota Coquelles.

Dari sana mereka berangkat langsung menuju Paris, dan mereka sudah memakan waktu kira-kira 4 jam lamanya. Hari menunjukkan pukul 5 sore sore sejak keberangkatan mereka dari Leicester pada jam 8 pagi. Semuanya tampak kelelahan, karena mereka hanya mengendarai Tesla Model S, salah satu mobil besutan dari Elon Musk.

Mereka tiba di Les Piaules, salah satu hotel di daerah Paris, dan langsung memesan 2 kamar, 1 untuk Josef dan 1 untuk Theresia dan Olyvia. Lagi-lagi Theresia salah paham mengira ia dan Josef akan tinggal di satu kamar. Olyvia mengerti akan perasaan Theresia yang menyukai Josef, karena ia adalah teman masa kecilnya. Mereka lalu masuk kekamar masing-masing.

Josef masuk kedalam kamarnya, dan ia mendapati ada aura aneh pada ruangan kamar ini. Ia merasakan perasaan bahwa ia akan dibunuh dari belakang. Seketika itu juga ia melemparkan pisau buah ke arah kamar mandi.

Pisau tersebut mengenai dinding, dan tidak terjadi apa-apa. Pisau lalu masuk dalam bak mandi. Josef masuk untuk mengecek, dan ia melihat ada darah dari dalam bak mandi tersebut. Seketika Josef terlempar keluar dari kamar mandi akibat dari tekanan airnya.

Dari balik dinding muncul seseorang, umurnya kira-kira 21 tahun, dan ia menunjukkan luka di lengan kiri atasnya. Tubuhnya diselimuti dengan air, dan tampaknya sebagian dari tubuhnya juga terbuat dari air. Ia berjalan, dan menyerang Josef dengan kekuatan airnya.

Josef seketika mengeluarkan Exaudi, standnya, dan memukul stand milik orang tersebut. Namun sayang, air tidak dapat dipukul. Josef terkena serangan standnya dan terpukul jauh menuju ke balkon. Ia mengerang kesakitan akibat kuatnya pukulan yang memanfaatkan tekanan air tersebut.

"Namaku Speedwagon. Dan aku datang untuk membunuhmu, oh, Joseph Joestar," ucapnya.

Tampaknya Speedwagon ini dikendalikan juga oleh sang pangeran. Matanya hitam gelap dan ia tampak lebih beringas dari biasanya.

'Aku harus bisa melewati situasi ini,' batin Josef.

***

Sementara Josef masuk ke kamarnya, Theresia dan Olyvia masuk juga ke kamar mereka yang beda 2 lantai. Tampang sedih tampak di muka Theresia, dimana ia bersedih karena tidak bersama Josef. Olyvia memandanginya, dan menepuk bahu Theresia.

"Apa kau suka padanya?"

"EEEEEHHHHHH!!!!!????"

"Kau, suka pada Josef?"

"Tiii...tii..tidaak..." jawabnya dengan gagap.

"Tsun-tsun."

"Apa artinya?"

"Kau tak tahu? Padahal kau orang Jepang," tanya Olyvia.

"Aku kurang paham dengan ucapan seperti itu. Bukankah itu dari anime asalnya?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 15, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Thousand Years BloodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang