SATU

14 0 0
                                    

Setelah kepergian Kasa, ke enamnya mendadak hening dengan beberapa hembusan napas panjang, terutama dari Qy.

"Tut" tiba-tiba suara hening terpecah oleh suara merdu dari kentut Ler.

"Anj" sontak semuanya mengucapkan hal yg sama lalu tertawa, terkecuali Qy. Memang aneh seorang Qy bisa ada di bagian SkanSeven ini, orang mungkin tidak akan pernah mengira bahwa Qy adalah bagian dari Organisasi kejam ini.

"Mules njir perut gw tadi ngeliat muntah si cupu Wibu itu njer" Ler terus berbicara panjang lebar

"Wibu? Lo bilang apa tadi? Wibu cupu?Pelerr dasar!!" Jawab Ken tidak terima jika marga Wibu di senggol.

Ler tertawa sembari berkata
"Lah emang iya kaya Wibu ge,liat aja dia pake kacamata Segede mangkok terus rambutnya kaya opak-opak bangkotan"

"Anj ya Lo pler"

"Udah si berisik lu orang dua ni,adek kakak gausah berantem" celetuk Dirga sembari mengambil sebatang rokok lalu menghisapnya.

Ler dan Ken hanya bisa mengelak satu sama lain,saling amit-amitan dikata adek kakak

"Bercanda nya udah dulu Cok" kata Aby

"Ayo mulai rapatnya, dimana kita Minggu ini?" Lanjut Aby

"Gw rasa di 105 si by,tapi.." Dirga kembali menghisap rokoknya seolah olah ia sedang berpikir keras.

"Anjassss by by an! Kapan lu orang jadian njeng" potong Ler dengan gercep.
Kelimanya sekarang tertuju pada Ler.

"Boleh ga by gw cocol mulutnya pake ni roko sebagai tanda jadian" Dirga menyodorkan ujung rokok ke Aby

"Ler susul Kasa gih, Qy kalo mau shalat juga boleh keluar dulu,hasil rapat bakalan gw share di gc wa" Tutur Aby dengan lembut.

"Tau aja Lo apa yg gw mau awokawok" tanpa aba-aba Ler langsung beranjak dari duduknya.
Tapi sebelum ia pergi ia mengepalkan tangannya dan

"Pess" ia membuka kepalan itu di saat ia melewati Ken,sontak Ken berteriak

"Bau Tai anjjjj"

Rapatt dimulai...

Sedangkan di kantin sekolah sekarang terdapat Kasa yg sedang duduk santai menyilangkan kakinya sembari menikmati Marimas anggurnya.
Senyum simpul Kasa terukir disaat melihat seorang Qy mendekatinya.

"Mau apa Lo kesini? Mau nyeramahin gw??"

Qy hanya diam dan melanjutkan niatnya untuk duduk,lalu ia mengeluarkan sebuah pena Dangan kertas A4.

"Sa, shalat yo" ajak Qy dengan raut wajah datarnya.

Kasa tertawa,
"Duluan aja, wakilin gw shalat" jawab Kasa enteng

"Lo tau ini pena sama kertas?" Tanya Qy

Kasa hanya menaikan alisnya.
Ia bingung apa yg di maksud oleh Qy. Se prik-priknya Ken justru Kasa rasa Qy adalah paling prik dan rumit.
Susah dimengerti seperti wanita.

"Apasih" Kasa menyerah

Qy menghembuskan napas panjang.

"Lain,untuk satu" cetus Qy tidak kurang tidak lebih,tanpa basa-basi ia meninggalkan Kasa sendiri.

"Babi" gumam Kasa melanjutkan seruputan es anggurnya.

Persoalan tadi pagi masih berbintang di otaknya.

"Yatim-yatim" ucapan itu terus terhiang di kepala Kasa.
Anak cupu itu berani sekali membawa kata yatim di dekatnya.

"Abis Lo ma gw anj"

Siapa yg berani menentang Kasa,seoarang Ketua geng SkanSeven,si Mao yg berarti harimau adalah panggilan panggung Kasa. Bahkan kejadian tadi pagi pun sekolah tidak berani untuk bertindak jauh. Padahal kejadian tadi pagi hampir menewaskan seseorang, namun sepertinya hanya sekedar berita penindasan pada tikus got yg sama sekali tidak di gubris.
Sangat tenang sekali sekolah ini seperti tidak terjadi apa-apa.

Sebenarnya Kasa jarang sekali turun tangan langsung kepada targetnya,namun kali ini dia kalap,emosinya tidak terbendung.
Persoalan seperti itu bukan bahan gurauan bagi seorang Kasa.

Di masjid Qy mengambil wudhu, lalu ia memasuki masjid dengan wajah tertunduk. Lihatlah dia seperti bukan bagian dari SkanSeven yg isinya hanya kekerasan dan penindasan.

"Gw heran deh sama Qy,dia rajin ibadah tapi dia SkanSeven kan gamasuk akal, terus gunanya dia shalat apaan njirr" Bisik samar-samar masih bisa terdengar oleh Qy,namun Qy hanya bisa tersenyum kecil.

Beralih ke baseCame SkanSeven ke 4 lelaki yg terlihat gagah itu masih berkutat dengan rapatnya. Aroma roko menyengat di saat sampai di depan pintu dari bc (baseCame) Ss (SkanSeven)

"105/102." Kata Aby,ia mengetokan jari telunjuknya ke meja sebagai tanda pengesahan.

"Kita tunggu perintah Dari Kasa" lanjut Aby.

Aby,ia sangat terobsesi dengan agenda yg satu ini,tidak pernah ia melewatkan apapun untuk hal ini, sedetail lukisan di kuku ia susun dengan matang semua yg berhubungan dengan kegiatan rutin SkanSeven. Bagi dia hak adalah segalanya, ia sangat miris dengan perekonomian sekarang,dimana orang kaya lebih di utamakan, sedangkan orang miskin di tendang tak karuan.

"Gw bakal urus di Cctvnya,ezz cuma 6/9 yg dimatiin" sahut Ken.

Ken seorang Wibu sejati yg punya keterampilan dalam mengelola aset di komputer,dunia hacker adalah bidang yg ia kuasai secara matang.

"Berapa kemungkinan by? Gw mesti ngisi daya dulu buat seneng-seneng" Dirga juga ikut memastikan tugasnya.

"Cuma 4 Dir" jawab Aby

"Sekali gaplok aja mengot itumah" Dirga tersenyum dengan kepalan tangannya.

"Mobil di tempat biasanya" Ansa tidak ikut diam,ia juga memastikan soal fasilitas aman di tangannya.

Lihatlah SkanSeven ini, dengan beragam perbedaan sifat dan watak semuanya bisa ada disini. Dari Kasa yg pemarah,sampai ke Qy yg sangat tenang dan taat agama. Semuanya berbeda namun masih bisa tetap bersama.

"Kita satu jalan,tapi beda cara buat ke tujuan" Motto dari ke7nya. Mereka mengakui bahwa mereka tidak akan pernah bisa sama,semua punya pribadi,namun mereka sekuat tenaga supaya pribadi itu tidak menghakimi kebersamaan mereka di SkanSeven ini.
Saling melengkapi satu sama lain, walaupun harus beda jalur namun tetap satu.

SKANSEVEN.







Singkatan- Singkatnya
Bc ( baseCame)
Ss (SkanSeven)

skanSEVENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang