KINGDOM || Bluesy [REVISI]

EXTRA CHAPTER 1

Happy reading 💙

Faye yang baru saja sampai di hutan itu mengernyitkan dahi saat melihat suasana yang gelap di tempat itu.

"Permisi," Faye mendekat ke arah Jewel yang lemas. Dia mengecek denyut nadi dan jantung Jewel dengan teliti.

"Dia masih hidup. Hanya denyut jantungnya yang melemah," ucap Faye yang membuat lega semua orang yang berada di sana.

Tanpa mengatakan apapun, Javier menggendong tubuh Jewel dengan bridal style lalu dibawa masuk ke istana dengan langkah kaki yang tergesa-gesa.

Para dokter kerajaan segera membantu Javier, sedangkan Javier yang disuruh menunggu hanya bisa menatap sendu tubuh Jewel dari luar ruangan.

Hoppe menepuk pundak kembarannya itu, "Dia pasti selamat. Dia kuat."

Setelah sekitar setengah jam berlalu akhirnya dokter kerajaan keluar dari kamar Jewel.

Dokter tersenyum menatap Javier, "Putri masih bisa bertahan walau sempat kritis. Masih belum bisa diperkirakan kapan putri akan bangun tapi tolong terus ajak putri berbicara."

Setelah dokter pamit, Javier masuk ke kamar Jewel. Javier berdiri di samping ranjang Jewel lalu duduk di kursi yang tersedia.

Ibu jari Javier mengelus lembut punggung tangan Jewel, "Kita berhasil, Jewel. Cepatlah bangun."

Melihat Javier yang menangis sambil menelusupkan kepalanya di tangan Jewel, Sophie dan Illona ikut menangis.

'Cepatlah bangun nak' batin mereka

***

Di saat matahari mulai menampakkan dirinya, menyinari ruangan Jewel dengan sinarnya, seseorang yang ditunggu bangun membuka matanya perlahan.

Mata Jewel menyipit saat terkena silau matahari namun tak lama kemudian ia mengernyitkan dahinya saat merasakan berat di tangannya.

Jewel tersenyum melihat Javier yang tertidur sambil menelusupkan kepalanya di tangannya. Jewel mengangkat tangannya pelan-pelan lalu bergerak mengelus rambut Javier dengan lembut.

Javier yang merasakan usapan lembut pada kepalanya mendongak dengan muka mengantuk yang membuat Jewel terkekeh. Sontak Javier melebarkan matanya saat mendengar suara Jewel.

"Jewel?!" kaget Javier

Jewel tidak menjawab tapi hanya menggenggam tangan besar milik Javier sambil tersenyum.

Jewel terkaget saat Javier memeluknya dengan erat. "Aku takut."

"Aku sudah baik-baik saja," balas Jewel pelan.

"Kalau benar sudah tidak sakit katakan yang sebelumnya kamu katakan ke aku," Jewel menatap Javier bingung.

"Tentang pengakuanmu," goda Javier

Muka Jewel memerah saat mengingatnya, "Malu," rengek Jewel. Javier tertawa puas melihat wajah Jewel yang memerah karena malu.

"Ayo aku mau dengar," goda Javier lagi yang mendapatkan tabokan dari Jewel.

"Ayo," goda Javier

Jewel menatap ragu Javier lalu menarik nafas, "I love you my king."

Jewel segera menyembunyikan mukanya yang membuat Javier tertawa puas. Javier beralih memeluk Jewel yang membuat Jewel bersender di dada bidang milik Javier.

"I love you too my queen," balas Javier

Di pagi hari yang indah itu, kesedihan dan kekhawatiran yang menghantui semalaman menghilang begitu saja digantikan dengan kebahagiaan.

END

Pertama-tama Emrys mau ucapin terima kasih untuk kalian semua yang sudah baca cerita ini dari awal sampai akhir bahkan ngevote dan komen.

Thank you untuk para pembaca lama dan tentu pembaca baru 🤗 Thank you juga yang sudah aktif komen, komen kalian bener-bener bantu aku buat rajin update! ♡

Emrys gak tau harus bilang makasih ke kalian semua sebanyak apa karena berkat kalian cerita ini terus jalan sampai selesai.

Semua dukungan kalian dari perkenalan tokoh yang namanya bikin mumet, masuk ke awal cerita, melewati konflik, sampai ending akan Emrys ingat selamanya 💙

Emrys juga mau bilang sorry jika ada kata-kata Emrys yang membuat kalian gak nyaman.

Ditunggu bagian Q & A nya ya~
Kalau ada yang mau kalian tanyakan bisa kalian taruh pertanyaan kalian di chapter Q&A.

see you in another Kingdom universe 💙

love you stars 🐹

☆♪☆♪☆