PART 5

3 1 0
                                    

Setelah selesai mengerjakan tugas dan meminjam buku kini Alieta dan Anjani memutuskan untuk pulang ke rumah, apalagi jam sudah menunjukan pukul 15.00. Namun, siapa sangka setelah mereka keluar dari perpustakaan hujan turun dengan lebat, hingga akhirnya mereka memutuskan untuk berteduh di masjid kampus, sekaligus menunaikan salat Asar.

Ketika hujan mulai reda Anjani memutuskan untuk segera pulang. Sedang Alieta sibuk memperhatikan tetesan-tetesan rahmat Allah.

"Lie, aku duluan ya. Kamu gak apa-apa sendirian?" ucap Anjani, pasalnya suasana kampus sudah mulai sepi, sedang Mamanya sudah menelepon dirinya untuk segera pulang.

"Ia gak apa-apa, paling sebentar lagi juga reda. Udah sekarang kamu pulang deh. Udah ditungguin mama kan?" balas Alieta seraya mengibaskan tangannya karena sang sahabat sudah ditunggu mama Ani.

"Okey deh, duluan ya. Assalamu'alaikum," pamit Anjani sembari mengucapkan salam.

"Wa'alaikumussalam. Salam buat mama dan papa," ucap Alieta yang dibalas dengan acungan jempol oleh Anjani.

Alieta memperhatikan sahabatnya hingga berbelok ke arah parkiran. Dan kini tinggal Alieta sendiri menunggu di pelataran masjid, sebab rintik hujan masih sedikit lebat. Maklumlah Alieta adalah spesies yang paling malas menggunakan jas hujan jika tidak kepepet, sedang Anjani tadi pulang menggunakan mobil hingga tak perlu takut kehujanan.

Alieta terdiam dan memejamkan mata, sedang tanganya sibuk menengadah menikmati tetesan rahmat yang Allah berikan kepada umat-Nya. Tak lupa Alieta juga menyisipkan Doa karena menurut buku yang ia baca ada tujuh waktu mustajab untuk berdoa, dan salah satunya adalah ketika hujan turun. Jadi ia tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Sedang asik menikmati tetesan hujan tiba-tiba sebuah suara menyentak gendang telinganya.

"Assalamu'alaikum," ucap sosok tersebut.

Alieta yang sedang memejamkan mata sontak membuka mata, dan seketika bola matanya membulat melihat sosok yang duduk tak jauh dari tempatnya.

Sedang sosok tersebut yang merasa salamnya tidak mendapat jawaban kembali mendongak memandang gadis didepannya. Seketika pandangan keduanya bertemu, tapi keduanya cepat-cepat mengalihkan pandangannya.

"Kakak, ngomong sama aku?" tanya Alieta sambil menunjuk dirinya, dengan muka yang kebingungan.

"Iya, sama kamu. Emang di sini ada orang lain lagi?" jawab Nathan sambil tersenyum melihat wajah kebingungan sosok di sebelahnya.


Hay hay..
I am come back
vote and comen yaa,,,

Jangan lupa baca Al-qur'an terlebih dahulu..

Happy reading guyss 😍😍😍

Serinai RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang