PART 1

21 6 0
                                    






Sosok itu terus berjalan, sesekali ia tersenyum ramah pada mahasiswi yang yang menyapa tetapi jika dengan mahasiswa ia akan terseyum seperlunya dan kembai menundukkan pandangan.

Alieta Nur Khadijah, serang mahasiswi semester 5 yang dikenal sebagai gadis pendiam dan juga ramah, tetapi tidak jika ia sedang berhadapan dengan laki-laki, ia akan menjadi sosok pendiam dan juga cuek.

Gadis imut yang memiliki senyum ramah dan pipi chubby, tak banyak orang yang mengenal. Meskipun begitu ada beberapa laki-laki yang secara terang-terangan selalu memberikan perhatian, tak jarang membuat gadis itu merasa risih. Namun, dia tak pernah memberi respon sama sekali. Meskipun bukan terlahir dari keuarga yang begitu paham agama, tetapi ia berusaha untuk membatasi pergaulan dengan lawan jenis. Apalagi semenjak ia mengikuti beberapa kajian yang diadakan setiap minggu di kampus dan masjid komplek rumahnya, gadis tersebut semakin memahami agama yang ia anut sejak kecil.

Lama ia berjalan sendiri menuju ruang keas perkuiahan hingga suara yang begitu memekakan telinga memangginya.

"Alieta ...." sapa riang seorang gadis seumuran dengannya.

"Assaamu'alaikum, Anjani" ya, gadis yang menyapanya adalah anjani sahabat Alieta yang memiiki suara cempreng dan juga tingkah unik sehingga membuat Alieta merasa terhibur, berbanding terbalik dengan kepribadian Alieta. Meskipun begitu ia tetap menyayangi sahabat satu-satunya di kampus.

"Ahhh iya upa, Wa'aaikumussaam Alieta sayang, hehe," balas Anjani sambil menggaruk tengkungnya yang tidak gatal.

"Dasar! Kebiasaan banget sih!"

"Iya iya maaf bu, udah ahh yuk masuk kelas."

Buru-buru Anjani menautkan tangannya dengan Alieta, karena gadis itu tahu jika tidak cepat pergi pasti Alieta akan memberikan ceramah panjangnya.

"Ehh, ehh kenapa tarik-tarik?" Tanya Alieta melihat tingkah sang sahabat.

"gak papa, nanti keburu mulai kelasnya." Ucap Anjani terus berjalan.

Lama mereka berjalan dengan candaan riang yang dilontarkan oleh Anjani, hingga beberapa meter di depannya duduk seorang laki-laki di sebuah bangku tepat di depan kelas mereka. Anjani yang menyadari ada sosok tersebut segera menyenggol tangan Alieta dan memberikan isyarat melalui dagunya.

"Alieta tuh lihat."

Alieta yang merasa namanya dipanggil segera mendongak dan mengarahkan tatapannya menuju sosok yang tunjuk Anjani.

Deggg

Deggg

Tiba-tiba jantungnya berdetak tak karuan melihat sosok yang sedang duduk dan menekuni buku bacaan yang ada di tangannya.

Tak lama sosok tersebut mendongakkan wajah dan tanpa sengaja tatapan mereka bertemu, senyum ramah terukir di wajah sosok tersebut. Namun Alieta segera menundukkan pandangan dan berjalan tanpa menoleh lagi kearah sosok tersebut. Entah mengapa perasaannya menjadi tak karuan setiap Ia melihat sosok itu. Padahal dia hanya beberapa kali melihatnya itupun secara tak sengaja.

Hay Hay kawan..
Akhirnya bisa juga UPP part 1, maklumlah masih amatir..😃

Jangan lupa baca ya kawan,
Ini karya pertama Aku, jadi harap maklum kalau masih banyak kesalahan.😄

Jangan lupa baca Al-Qur'an terlebih dulu.😍🍁🌹

Jangan lupa Vote and Comment..😄😄

Serinai RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang