•°♤{Terjebak}♧•°

108 17 1
                                    


"Lah? Kok masih disini?" Jisung mendongak

"Nungguin lo lah biar ada tebengan, apa lagi" jisung memang sengaja menunggu minho selesai ekskul biar dapet tebengan

"Ya enggak di pinggir lapangan juga lah babi, ntar kena bola lo gegar otak terus mati gua yang di salahin kan ga lucu" jisung mendengus kan dia pengen modus sama kakak kelas >:(

"Masih lama ga lo?"

"Lumayan" ujar minho lalu menyodorkan selembar uang berwarna biru dan hijau

"Daripada lo plonga plongo kaya orang ilang mending jajan aja deh lu sana" jisung tersenyum lalu mengambil kertas itu, lama lama minho udah kaya mesin Atm pribadi nya jisung

Jisung berdiri dan berlari menuju depan sekolah untuk membeli beberapa gorengan dan ciloq

.

.

.

.

.

"Udah kelar?"

"Bentar lagi"

"Bentar mulu dari 1 jam lalu ah, pulang aja ayoo" jisung mulai merengek

"Gak gak, gua belom absen" ujar minho sambil menenggak sebotol air mineral

"Ih tinggal nitip absen sama temen, ayolah udah mendung banget anjirr" jisung trauma ges kejebak di sekolah hari itu

Minho mikir bentar terus manggut manggut setuju

"Bang nitip absen ya" Daniel yang dimintai tolong hanya mengangguk sambil mengacungkan jempol

Jisung segera menggeret minho menuju parkiran namun baru saja sampai pintu keluar

BRESHH

"KAN! ih lu sih gua ajak pulang daritadi ngeyel" minho cuma nge Roll eyes aja

"Udah ah jangan lebay, cuma gerimis doang enggak deres banget" minho menarik tangan jisung tapi di tahan

"Ntar gua sakit lagi lo yang ngerawat gua sampe sembuh" minho diem, sumpah jisung kalo sakit itu bawel banget ngalahin mamah nya

"Kalo nunggu malah tambah deres babi" minho menjitak jidat jisung

"Motor lo dimana?" Minho menunjuk motor hitam CBR miliknya ( gile minho naik CBR, bayangin deh ), yang dimana jaraknya itu jauh banget seperti kamu dan dia

"Motor lo dimana?" Minho menunjuk motor hitam CBR miliknya ( gile minho naik CBR, bayangin deh ), yang dimana jaraknya itu jauh banget seperti kamu dan dia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Buset lu mau gua mati apa gimana dah" motornya kenceng banget bro, jisung yang kurus begitu bisa terbang kalo si minho ngebut

"Gausah lebay, ujan ujanan ga bikin mati udah ayo" minho lalu menggeret paksa jisung ke tempat parkiran

"Gimana anjir naiknya"

"Lu ga pernah naik motor atau gimana dah, ya tinggal naik"

"GA NYAMPE PE'A"

"lompat blok"

"Licin su"

"Gua tinggal juga lu lama lama" Ujar minho sambil menjalankan motornya perlahan

"IYA IYA ANJING TUNGGUIN" jisung berusaha menaiki motor minho yang astagfirullah tinggi banget, mana dia pendek

"Ini gaada besi belakang nya anjir gua pegangan dimana" jisung emang tim pegangan belakang kalo naik motor ges

"Gausah pegangan"

"Kalo gua terbang lu tangkep ye" minho mendecak malas, sumpah ini baju sama tas mereka udah basah gara gara jisung ngebacot mulu

Mau tidak mau minho langsung tancap gas dan ngebut dari sana

"BANGSAT!" Jisung reflek memeluk minho terus mukul helem item nya minho

"Lu mau gua terbangin beneran atau gimana, udah mepet sama gua"

tak lama minho kembali ngebut dan astagfirullah rasanya jisung dibawa untuk menghadap Tuhan sekarang juga

"Anjing minho badai cok!, NEDUH DULU JINGAN GUA BELUM MAU MATI" jisung berteriak histeris dan semakin mengeratkan pelukannya pada minho

Minho tak ingin mengambil resiko langsung meneduh di sebuah cafe dekat sana

"Eh kalian masuk, masuk dulu sini" ujar seorang perempuan paruh baya yang di balas anggukan oleh minho dan jisung

"Gamau tau semua ini salah lu pokoknya" ujar jisung sambil mengusap hidung nya yang meler 

"Yee main salah salahin orang aja lu, yang bawel di parkiran aja anda kok yang disalahin saya"

"Gamau tau pokoknya gua nginep di tempat lu malem ini"

Jisung takut di asramanya sendirian, katanya kan kalo kita lagi sakit kita rawan banget di gangguin ya

Tapi kalo yang gangguin modelannya kaya kang Daniel jisung rela sih Ekhm-

"Ini.. teh anget buat kalian biar gak kedinginan" wanita itu menaruh teh itu di hadapan minho dan jisung, minho hendak menyodorkan uang namun ditolak

"Ini gratis kok.. gausah khawatir" minho dan jisung yang mendengar itu sontak mengucapkan terimakasih

Jisung hanya meminum sedikit teh itu lalu merebahkan kepalanya pada meja karena pusing mulai melanda

Walau jisung memang jarang sakit tapi dia lemah kalo udah ber urusan sama ujan

Minho yang melihat jisung tiba tiba diam merasa aneh, ia menoel noel pipi jisung

"Anjir, lu demam ji" ujar nya ketika merasakan pipi jisung yang panas, jisung yang mendengarkan itu hanya mengumam tidak jelas

Oke jisung sakit #2

Minho melihat keadaan di luar yang masih buruk, hujan masih turun dengan sangat deras

Alamat nginep disini udah ini mereka

Jisung yang merasa kepalanya makin sakit hanya bisa merebahkan kepalanya dan berusaha tidur, semoga minho membangunkannya nanti

.

.

.

.

00.48

"Nng? Minho.." jisung terbangun dan mengumam kecil dengan suara yang parau karena melihat minho yang sedang memunggungi dirinya, tangan jisung meraba jidatnya

Handuk basah? Dan baskom berisi air di bawah kasur ah ternyata minho membiarkan jisung di asramanya

Minho yang merasakan pergerakan di belakangnya ikut terbangun

Minho memutar badannya perlahan "Kenapa sih ji?" Tanya minho, Jisung menggeleng pelan lalu kembali membenamkan kepalanya di bantal

Minho yang melihat itu tersenyum tipis ia mengusak rambut jisung lalu melingkarkan tangannya di pinggang ramping pria itu

"Gewees ji, lu ngerepotin kalo sakit soalnya"

"Sialan lo" jisung berucap kecil dan minho terkekeh mendengar itu


TBC

Gimana? Hehe jangan lupa votmen beb ♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

Love Or HateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang