°•♧{UJIAN!?@?#$}◇°•

29 3 0
                                    

Annyeonghaseooo aim backkkkkkk~ Setelah 3 BULAN lamanya diriku menghilang dan tidak ada kabar😁✌️


semoga kalian gak bosen ya baca work ku hehe♡
yaudah let's go!
_________________________________________

jisung mengetuk ngetukkan jarinya di , meja pusing memikirkan jawaban dari pertanyaan yang ada di kertas ujiannya

jisung melihat ke luar jendela

"Anjir lah pusing banget, perasaan kisi kisinya gaada soal kaya gini deh" jisung menoleh ke kanan dan kiri

"felix.. Lee felix" jisung berbisik

felix Noleh "apaan sih anjir"

"nomer 15 maksudnya apaan cug"

"gue juga kaga tau, udah lah ngarang aja siapa tau lu hoki"

jisung mendecak sebal, menyerah karena dia sudah bisa merasakan kepalanya yang berasap

"Anak anak waktunya hanya tersisa 15 menit lagi ya, setelah itu semua kertas di kumpulkan dan semuanya silahkan keluar" 

... mati sudah jisung

'oke, tarik nafas lalu hembuskan, tarik nafas lagi lalu hembuskan.. tenang jisung lo masih punya 10 menit buat mikir terus sisa 5 menit buat ngarang, otak.. plis kali ini aja kerja sama sama gue' batin dirinya 

menit demi menit berjalan dan jisung tetap saja ngestuck di soal yang jawabannya akan menjawab jawaban dari soal soal selanjutnya 

"baik anak anak waktu kalian tinggal 5 menit lagi, silahkan di periksa lagi jawaban kalian dan selesai tidak selesai harus di kumpulkan" mendengar kata kata itu jisung semakin ketar ketir, nyawa nya dipertaruhkan di nilai ujian ini jika ia gagal sudah pasti ia akan habis di tangan sang ibu

'anjir! mampus gue mampus gue mampus gue' dengan secepat kilat jisung langsung mengarang jawaban dengan cap-cip-cup dan menulis tulisan gak jelas di soal uraiannya agar gak bisa di baca sama gurunya terus karena kasian sama muridnya udah cape cape nulis akhirnya di kasi bonus nulis kan lumayan hEhE

"oke anak anak waktu kalian habis, silahkan kertas jawaban dan soal dikumpulkan di meja dan silahkan keluar" satu persatu dari mereka pun berbaris mengumpulkan kertas ujian lalu keluar dari ruangan ujian termasuk jisung yang dengan lemas mengumpulkan kertasnya sambil berdoa agar Tuhan berpihak kepadanya hari ini.

felix yang sudah menunggu jisung di luar tersenyum dengan cerah sementara jisung... berjalan keluar dengan muka asem nya lebih asem daripada keringetnya minho

"gimana-"

"Udah gausah nanya, gue langsung pulang" jisung memggendong tas nya dan melangkah pergi ke depan sekolah

.

.

.

jisung terduduk menunggu seseorang untuk datang

"oy! jisung" yang dipanggil namanya menoleh ke sumber suara

jisung bangkit berdiri "lama lu ah"

"yaelah masih untung lu gue jemput ya, cepet naik"

"Iya iya, bawel!" jisung ikut naik dengan minho dan motor kesayangan nya

"gimana- MGH-" belum selesai minho ngomong udah di bekep aja tu mulut sama jisung

"gausah nanya, kepo" minho cekikikan

"ini pasti gabisa, suruh siapa ga belajar tadi malem malah suruh gue nemenin pusreng?"

jisung menghela nafas lalu menyenderkan kepalanya ke punggung minho

(mesra-mesraan di motor tu berdua👀)

CIIT!

Minho mengerem mendadak, membuat jidat jisung yang paripurna itu menabrak punggung minho.

"ee monyet! yee si tai kalo mau mati jangan ngajak ngajak napa"

"Ayo, gue yang bayarin hari ini" minho turun dari motor lalu masuk ke dalam toko ramen itu

"bu, kaya biasa ya tapi dua hari ini" ibu itu tersenyum lalu menyiapkan pesanan minho

minho duduk di salah satu kursi "gausah mecucu, kaya bebek nanti pulang pulang kamu jadi bebek beneran"

"terserah lo dah kak-!"

jisung terdiam

minho pun terdiam

jisung ngelirik minho

minho pun ngelirik jisung

minho nyengir

jisung makin cemberut, bisa bisanya dia keceplosan

"panggil apa ta-"

"Diem!" minho makin nyengir

"kalo manggil kak lagi gue bagi resepnya felix ke lu" jisung gedek gedek (geleng geleng)

"emang lo punya?"

"ga percaya?" minho menunjukan sekilas sebuah catatan di hp nya

jisung melotot tak percaya, padahal felix paling susah kalo di mantan resep kuenya

"gimana?" jisung berpikir pikir lagi, di satu sisi dia mau resepnya felix, tapi di sisi uang lain dia GAMAU panggil minho "kak"

"Yaudah sih kalo ga-"

"M-MAU!" minho makin nyengir, lama lama kering tu gigi

"passwordnya apa?" jisung heran ini orang suka banget di panggil kak

demi resep nya felix Sung, pasti bisa, kamu pasti bisa "k-kak.."

"kak siapa? yang lengkap dong" bener bener minta di tabok ni anak satu

"k-kak.. kak... minho.."

minho cekikikan melihat muka jisung yang merah "UDAH KAN? MANA?!"

minho tertawa semakin keras
sial ia di tipu

jisung semakin merengut

"silahkan ramen nya.."

akhirnya minho dan jisung makan dengan tenang, tidak ada yang memulai percakapan atau lebih tepatnya jisung sedang mendiamkan minho dan minho takut jisung marah.

.

.

.

.

akhirnya sampai di depan asrama jisung, jisung turun tanpa mengucapkan sepatah katapun

minho membantu jisung melepas helm nya "sama sama"

jisung masih berdiri terdiam "Kenapa? sana masuk"

"anu.. tas gue.. ketinggalan.." minho tersenyum lalu mencubit pipi jisung dengan keras

"bisa bisa nya lo ga kerasa tas lo ketinggalan"

"Aduh- SAKIT- SAKIT MINHO!"

"Yaudah ambil sono, gue pulang-" jisung memegang baju minho

"anterin.. please?"

minho menghela nafas lalu menepuk jok motornya untuk balik lagi ke tempat ramen

.

.

.

.

TbC

hai.. apakabar.. :)
maaf banget ya hEhE

see you next chapter ily so much ♡
(janji next chap nya gak lama)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love Or HateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang