Part 7 - Papa (END)

503 60 20
                                    

Kyungsoo terbangun saat mentari pagi mulai menampakkan dirinya dari balik kaca jendela kamar Taeoh.

Perlahan lahan matanya mulai terbuka, oh ia hampir lupa jika saat ini dirinya sedang tidur di kamar Taeoh, anak mantan kekasihnya.

Ia menengok ke samping kanannya, namun betapa terkejutnya dirinya, karena bukan Taeoh yang berada di sampingnya, tapi Daddynya Taeoh, Kim Jongin. Wajahnya menempel pada pergelangan tangannya, kaki jenjangnya menindih kaki kanan Kyungsoo, untungnya tangan Jongin tidak sampai memeluknya.

"Loh? Dimana Taeoh? Kenapa Jongin yang berada di sampingku?"

Kyungsoo menyingkirkan kaki Jongin, perlahan lahan bangun dari posisinya, takut jika Jongin ikut terbangun.

"Astaga."

Kyungsoo dibuat geleng geleng kepala, ternyata Taeoh tidur nyenyak berada tepat di belakang Daddynya.

"Bagaimana bisa malah Daddynya yang berada di tengah sementara anaknya di pinggir sana? Tapi, apakah Taeoh tidur seperti itu? Atau Jongin yang memindahkan anaknya? Tapi mana mungkin? Lalu mengapa Jongin ikut tidur bersama di kamar ini? Bukankah dia punya kamar sendiri? Apa dia mabuk semalam?"

"Ah sudahlah lebih baik aku mandi dan membuatkan mereka sarapan."

---

Baru pukul enam lewat tiga belas menit, Kyungsoo telah selesai mandi, dan mau tidak mau ia memakai pakaian yang ia gunakan untuk acara reuni tadi malam.

Ia melirik anak dan Daddy yang masih tertidur pulas itu, masih dalam posisi yang sama saat Kyungsoo bangun tadi.
Kyungsoo tiba tiba tersenyum, mengapa ia merasa seperti sudah menjadi Papanya Taeoh begini? Ia jadi membayangkan jika mereka terus seperti ini, tidur bersama di satu ranjang yang sama?

"Kau gila, Soo."

Kyungsoo membuang pikiran itu, dan segera menuju dapur untuk memasak sarapan.

Ia lihat dapur Jongin sangat rapi dan bersih, juga isi lemari pendingin yang berisi makanan makanan sehat, Kyungsoo menjadi semangat melihatnya, Jongin hidup dengan baik walau tanpa pendamping.

Kyungsoo berpikir sejenak kira kira sarapan apa yang harus ia masak, karena ia akan memasak untuk anak kecil.

Kyungsoo akhirnya mengambil tiga butir telur, smoke beef, juga sosis, ia akan masak telur dadar gulung dengan isian smoke beef dan sosis.
Juga ia mengambil nori dan sayur sayuran segar.

"Kimbab dan telur dadar gulung kurasa cocok untuk sarapan. Semoga mereka menyukainya."

---

Kyungsoo memasak dengan tenang, kesana kemari mengitari dapur, mengambil bahan bahan masakan sesuka hatinya. Sampai tak menyadari jika Tuan pemilik dapur telah bangun dari tidurnya, dan memperhatikan Kyungsoo sedari tadi.

Satu masakan telah selesai. Kyungsoo tersenyum cantik memandangi masakannya.

"Kau suka dapurku?" 

"Astaga! Kim Jongin kau mengagetkanku."

"Maaf."

"Jongin, maaf aku tidak meminta izin terlebih dahulu untuk memakai dapurmu."

"Pakai sesukamu, Soo. Lagi pula, kedepannya dapur ini akan menjadi dapurmu, kan? Kau akan memasak disini untukku dan Taeoh jika kita sudah menikah nanti."

Kyungsoo rasa nyawa Jongin belum terkumpul, jadi ia menghiraukan omongan Jongin yang baru bangun tidur itu.

"Aku memasak telur dadar gulung dan kimbab. Apa Taeoh bisa makan ini semua?"

Be My Valentine KAISOO SHORT STORY [ENDED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang