03

1.8K 84 0
                                    

      Pagi pun tiba waktu nya melakukan aktifitas seperti dengan biasa seperti kuliah dan kerja tapi mungkin tidak jaemin dia hanya lulus sma itu pun harus membunjuk ayah nya tapi tidak sampai renjun kekmar nya

"Hey kenapa kau belum siap siap? Kau mau telat dihari pertama?"ucap renjun

"Maksud hyung? Aku tidak paham"ucap jaemin

"Ah aku lupa memberitahu mu sekarang hari pertma mu ke kampus jadi tidak boleh  telat cepat siap siap"ucap renjun

"Kampus? T-tapi bagaimana? Aku kan tida punya uang hyung bagaimana aku membayar uang sekolah dll"ucap jaemin lirih

"Sudah berapa kali aku bilang kau sudah ku anggap adik ku sendiri dan semua kebutuhan mu itu tanggung jawab ku nana jadi sekarang siap siap okay jangan membuat sih kembar menunggu"ucap renjun

"Benarkah? Terimakasih hyunggg baiklah aku akan siap siap dengan cepat"ucap jaemin berlari ke lemari untuk menggabil baju yg cocok

Renjun yg melihat itu hanya tersenyum kecil 'seperti diri ku dulu bukan?beda nya ku sama sekali tidak sekolah hahaha'batin renjun setelah membatin renjun pun keluar dari kamar tersebut  dan menghampiri kedua adik nya tersebut

"Kalian sudah makan?"ucap renjun

"Belum kita kan menunggu hyung dan nana"ucap haechan

"Baiklah"ucap renjun duduk di meja makan

"Eh kalian menunggu lama ya?"ucap jaemin

"Tidak kok pasti renjun hyung bilang kalau sebentar lagi terlambat ya? Renjun hyung mah memang seperti itu padalah kita masuknya masih 1 jam lagi"ucap jeno

"Benar hyung selalu membangun kan kita lebih awal terus"ucap haechan

"Hyung membangunkan kalian lebih awal agar sempat sarapan dan tidak melupakan sesuatu"ucap renjun

"Bercanda hyung sensian sekali~"ucap jeno

"Sudah lah jaemin duduk dan makan lah kalian berdua juga hyung tunggu di mobil"ucap renjun

"Hyung tidak ikut sarapan?"ucap jaemin

"Tidak aku sudah makan cepat lah habis kan makanan kalian jangan lama kalau lama hyung tinggal"ucap renjun meninggalkan mereka

"Okay"ucap ketiga nya

"Hyung kita sudah selesai"ucap jeno

"Masuk lah"ucap renjun

Diperjalanan sidikit rame karena haechan terus terusan mengomel

"Stttt sudah berhentikan omong kosong mu itu echan nanti kau akan terlambat jika masih mengomel"ucap renjun

"Ck mengganggu"ucap haechan keluar dari mobil di susul jaemin jeno dan renjun

"Haechan ini untuk mu dan ini untuk jeno dan ini untuk mu jaemin"ucap renjun menberikan 8 lembar uang seratusan

"Terimakasih hyung bey kita duluan"ucap haechan menarik jeno saat jeno ingin menarik jaemin tanggan jaemin di sudah terlebih dulu di tahan oleh renjun yg membuat dua orang itu heran

"Kalian duluan saja hyung ada perlu oleh jaemin"ucap renjun dianggukan oleh kedua orang tersebut

"Ada apa hyung?"ucap jaemin

"Ini untuk mu sudah ada kartu sim di situ baru ada nomer hyung,jeno,haechan, mark,lucas"ujar renjun memberikan jaemin sebuah benda persegi panjang

"Untuk ku? Terimakasih hyung,oh iya mark dan lucas siapa?"tanya jaemin

"Mereka sahabat dan anak buah ku kalau kau tidak bisa menghubungi ku hubungi mereka okay sudah sana nanti kau telat"ujar renjun

"Ah iya bayy hyung"ucap jaemin berlari kedalam kampus

"Okay sekarang gua harus ke kantor atau ke rumah sakit?"tanyanya kediri sendiri

"Tapi lebih baik gua kekantor dapet cuan dari pada ke rs bukan dapet cuan malah ngeluarin cuan bener kan? Iya lah gila gua udah pinter ganteng kaya pula ck sempurna banget gua dah"ucap renjun menjalankann mobil nya

Prinsip renjun=cuan memang bukan segala nya tapi segalanya perlu cuan

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.

sold by my fatherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang