8

818 106 14
                                    

Hai guys, lambat banget gue upnya yak. Maapin ya ges aga sibuk🤣

Happy reading!!!

Jangan lupa vote hihi😁













***
Rintik hujan membasahi jalanan diluar kedai kopi. Amel memandangi orang yang tepat berada dihadapannya bersikap sangat dingin.

"Sayang"

"Hm?" Jawab agry

"Jangan cuek gitu dongg" ucap amel sambil melengkungkan bibirnya kebawah.

Tapi agry menanggapi ucapan amel hanya dengan menatap mata amel sekilas lalu memalingkan wajahnya kearah luar–melihat rintikan hujan berjatuhan.

"Plis ya maafin, jangan tinggalin aku juga" lanjut amel lirih
Tatapannya begitu sendu, merutuki diri sendiri di dalam hatinya.

Tapi lagi-lagi agry tidak menjawab ucapan amel, hanya menghela nafasnya.

"Ry? Please ya maafin aku, aku takut banget kalo harus kehilangan kamu" ucapnya lagi

Kali ini agry membuka suara
"Jangan mengulanginya lagi ya. Aku sangat cemburu lihat kamu sama orang itu" jawab agry menatap mata amel

Amel mengangguk dan tersenyum mendengar agry yang tidak hanya diam menanggapi ucapannya.

"Iya pasti sayang" ucap amel sambil tersenyum.


Flashback on

Amel berjalan berbarengan dengan Raka. Tidak jarang amel selalu tersenyum pada Raka. Tapi di seberang mereka ada seseorang memperhatikan dengan nafas yang memburu sehingga membuat dirinya diselimuti emosi.

"Agry?" Gumam amel saat melihat agry yang begitu emosi

Agry yang menyadari bahwa amel mengetahui keberadaannya ia segera pergi menjauh dari Amel. Ia pergi menuju toilet dan mengurung diri didalam.

"Raka gue duluan ya" ucap Amel dan segera bergegas mencari agry

Amel mencari cari keberadaan agry, ia sangat khawatir.Amel sadar bahwa yang ia lakukan tadi sangat membuat agry sakit hati. Sebenarnya Amel sudah tidak ada rasa pada Raka, tetapi amel memang masih mengaguminya.

"Agry kemana ya?" Gumamnya setelah mencari agry di kelasnya tapi Amel tidak menemukan agry.

Bel masuk kelas berbunyi membuat amel harus berhenti mencari agry dan kembali mengikuti pelajaran di kelasnya.

***

Amel lebih dulu menunggu agry di parkiran, tepatnya ia bersandar di motor agry. Tidak lama kemudian agry menghampirinya, ia tidak menyapa amel yang berdiri di depannya. Ia memakai jaket dan hendak memakai helm.

"Ry?" Tanya amel keheranan kenapa agry bisa secuek ini fikirnya.

Agry tidak menghiraukannya, bahkan sekarang agry sudah menyalakan mesin motornya. Amel yang melihat itu segera mematikan mesin motor agry dan menyita kunci motornya.
Agry menatap cuek amel

"Siniin kuncinya" ucap agry

"Gak mau" jawab amel

Agry tidak meminta kunci motornya lagi dan hanya ingin tau apa yang akan amel lakukan jika tidak mengembalikan kunci motornya.

"Ih kok diem aja?" Tanya amel tidak terima karena ternyata agry tidak melakukan hal apapun lagi setelah ia menyita kunci motornya.

"Terus harus gimana?" Agry menjawab dengan pertanyaan lagi

My first love (Jenmel) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang