Sayang?

884 112 10
                                    

Sorry ya gais baru up hari ini🥲
Kemaren berasa gk ada mood bangetttttt..

Sorry for tipo and happy reading!!!







***
Amel sudah mulai melupakan tentang Raka–orang yang dia sukai sejak tahun 2019. Hubungannya dengan agry semakin erat, ya walaupun masih bingung tentang hubungan mereka ini hanya gurauan atau sungguhan?

"Pagi mel, yuk berangkat" ucap agry

"Lama banget wuu, pegel tau nunggu disini" jawab amel sambil mengerucutkan bibirnya

"Hehe maaf ya, besok-besok enggak lagi"

"Enggak apa?" Tanya amel

"Engga telat lagi" jawab agry gugup karena takut ucapannya malah memperburuk keadaan

"Udah deh ayo berangkat" lanjutnya

Amel naik ke atas motor agry–berpegangan pada jaket yang dikenakan agry.

Disekolah

"Nanti pulangnya aku tunggu di parkiran ya" ucap agry

"Hm" amel hanya berdehem menjawab ucapan agry

"Kenapa sih?" Agry merasa bingung dengan perubahan mood amel, apakah sangat fatal jika hanya telat sebentar menjemputnya tadi pagi?

"Gapapa" jawab amel lalu ia pergi meninggalkan agry yang masih berdiri di parkiran sekolah

"Lah ngapa tu orang, yaudahlah paling pms" gumamnya dalam hati


Bel pulang berbunyi nyaring, agry duduk di atas motornya sambil menunggu amel–ia sesekali berkaca di kaca spion.

"Ganteng banget gue" gumamnya dalam hati sambil senyum-senyum sendiri.
Lengan seseorang mendarat di bahunya, membuat agry kaget.

"Ngaca mulu so cakep lo" ucap amel

"Lah emang cakep gue mel, makanya kamu mau jadi pacar aku" jawabnya sambil menaik-turunkan alisnya.

"Gak!" Tegas amel

"Kenapa sih hm hari ini jutek gitu? Pms?"
Tanya agry

"Hm" amel hanya berdehem

"Yaudah tebak, sekarang kita mau kemana?" Tanya agry, sebenarnya itu hanya akal-akalannya saja agar dia tidak melakukan kesalahan mengajak amel ke suatu tempat atau bahkan amel ingin langsung pulang?

"Hmmm.. ke rumah kamu?" Jawabnya sambil terlihat masih berfikir

"Wow! Bener sih tapi aku mau ajak kamu beli cemilan dulu buat di rumah"
"Kamu pengen beli apa?" Lanjut agry

"Maauuu beli ice cream dulu sama kebab" jawab Amel

"Oh oke kita beli itu dulu ya"
"Yuk naik, nih helmnya" ucap agry sambil memberikan helmnya pada amel

"Pakeiinnn" pinta amel manja

"Sini" jawab agry seraya memasangkan helm pada amel

"Udah, yuk naik"

Amel menaiki motor agry, tapi ia tidak berpegangan pada agry

"Mel pegangan dong" pinta agry

"Gak."

"Astaga pegangan dong" pintanya lagi

"Gak."

"Pegangan"

"Gak."

Wushh blugh

Ban motor depan agry sedikit terangkat karena ia melepas kopling motornya dengan cepat, sengaja–agar amel berpegangan padanya

My first love (Jenmel) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang