Happy Reading Phi/Nong🙏
------------------------------------------
Sesampainya di Bar, Jjaa langsung menghampiri Title sahabat nya.
"Tumben lo kesini... Biasanya aja gua ajak lo gak mau mulu" ucap Title sambil sesekali meneguk wine nya.
"Pesan 1 gelas" ucap Jjaa dan dirinya langsung duduk di samping sahabat nya itu.
"Nenek lampir datang... Males gua ketemu dia" ucap Jjaa tiba-tiba.
"Siapa? Phun?" tanya Title bingung.
"Iya lah siapa lagi kalau bukan dia" ucap Jjaa sambil meneguk pesanan nya tadi.
"Sebenarnya lo kok bisa di jodohin sama dia tuh cerita nya gimana sih? " tanya Title penasaran.
"Gatau gua... Waktu gua sadar dari koma.. Ibu gua bilang kalo gua bakalan di jodohkan sama tuh nenek lampir" kata Jjaa menceritakan kejadian 2 tahun yang lalu.
"Terus lo iyain gitu? " tanya nya.
"Ya mau gimana lagi... Gua gak ingat apa-apa waktu itu" ucap Jjaa pasrah.
"Lo amnesia Jjaa?? " tanya Title dengan nada kaget.
"Nggk lah... Gua gak amnesia tapi gua lupa sama kejadian waktu 1 tahun lalu sesudah kecelakaan" kata Jjaa sambil mengingat semua masalalu nya.
"Udah lah gak usah di pikir"ucap Jjaa dan langsung meneguk semua wine pesanan nya itu." lo ngapain sih ngajak gua kesini"ucap First dengan nada tak suka.
Yups sekarang mereka ber empat berada di sebuah bar yang terkenal di Bangkok.
"Sekali kali gitu lo ikut kita kesini... Iyakan guys" ucap Run sambil menatap kedua teman nya.
"Gua gak suka ke sini" protes nya.
"Gua mau pulang" ucap First sambil berjalan meninggalkan sahabatnya... Tetapi tangan nya langsung di cekal oleh Seis dan di tarik ke sofa sudut ruangan tersebut.
"Dihh apaan dah main tarik-tarik aja" ucap First sambil melepaskan genggaman Seis.
"Udah duduk... Biar gua yang pesenin" ucap Olle setelah itu dirinya langsung pergi ke meja bar untuk memesan sebotol wine.Beberapa menit kemudian Olle kembali dengan membawa sebotol wine dan beberapa gelas.
"Nih minum" ucap Run sambil menyodorkan segelas wine ke First.
"Gua gak minum ini" tolak first.
"Dikit aja... " bujuk Run
"Oke" jawabnya dan langsung meminum wine tersebut.
Dan mereka menikmati malam nya dengan bersenang-senang.Jam sudah menunjukkan jam 2 pagi dan sahabat nya baru saja pulang menggunakan taksi.
Ketika First ingin berjalan menuju parkiran, tiba-tiba ada seseorang yang menarik nya dan mencium nya.
First yang di perlakukan seperti itu terkejut, dan lebih mengejutkan lagi orang yang menariknya adalah seseorang yang sangat dia cintai, yaitu Jjaa Phacara.
Ciuman tersebut ber langsung selama setengah jam dan akhir nya Jjaa melepaskan pangeran nya dan langsung pingsan di pelukan First.
"Ehh Jjaa..." ucap First kaget ketika melihat Jjaa pingsan di bahu nya.
Karena tak kuat lagi.. First langsung membawa nya ke mobil nya dan langsung menuju ke apartemen milik nya.Beberapa menit kemudian akhir nya mereka sampai di apartemen milik First.
"Ini gimana cara bawa nya coba" ucap First sambil menatap Jjaa yang masih pingsan.
"Panggil satpam kali ya... Daripada gua jatuh kan gak lucu" ucap First bermonolog setelah itu dirinya langsung memanggil satpam untuk membawa Jjaa ke apartemen nya.Setelah bersusah payah membantu membawa Jjaa akhirnya dirinya sampai ke kamar nya dan langsung membaringkan tubuh Jjaa di kasurnya.
"Ini gua buka baju nya gapapa kan? " tanya nya pada diri sendiri.
"Gapapa lah" jawab nya, setelah itu mereka membuka semua kancing nya dan membasuh tubuh Jjaa.Ketika diri nya ingin melepas dan menggantikan baju nya tiba-tiba jjaa menarik tangan First dan membuat tubuh nya terjatuh tepat di atas dada bidang milik Jjaa.
"Ehh Jjaa" ucap First terkejut
Saat dirinya ingin melepaskan nya tiba-tiba Jjaa memeluknya sangat kuat dan membuat First tidak bisa bergerak, dan akhirnya First tertidur di atas tubuh Jjaa.Keesokan harinya....
Drrtt.. Drrtt... Drrtt..
Suara ponsel yang bergetar membuat Jjaa terbangun, dan saat dirinya terbangun dari tidurnya dirinya saat terkejut saat di atas tubuhnya aja First yang sedang tertidur.Saat dirinya mengetahui tiba-tibapa hatinya berdetak lebih cepat dari biasanya, dan tiba-tiba ada perasaan aneh yang tiba-tiba datang di hatinya.
"Ini kenapa gua jadi deg-degan kayak gini ya" ucap Jjaa di dalam hati.
"Atau -drrtt.... Drrtt.... " ucap nya terhenti ketika ponsel nya kembali berbunyi.
Dan Jjaa langsung mengambil dan mengangkat panggilan tersebut.
"Hallo Jjaa... Kamu di mana? " ucap seseorang dari seberang sana.
"Bukan urusan lo" jawabnya dengan nada tak suka, dan setelah itu Jjaa langsung mematikan panggilan tersebut.Karena tadi sedang menerima telepon, membuat tidur First terganggu.
"Lo udah bangun? " tanya Jjaa dengan nada lembut.
First yang tersadar bahwa dirinya sedang berada di atas tubuh Jjaa, dirinya langsung terbangun dan menjauh dari tubuh Jjaa.
"Ehhh sorry gua gak sengaja.. Kemarin lo mabuk terus pingsan... Yaudah gua bawa lo ke apartemen gua... Dan waktu gua mau gantiin lo pakaian tiba-tiba lo narik gua dan meluk gua" ucap First menceritakan semua kejadian tadi malam.
Jjaa yang mendengar pun hanya mengangkat alis nya sambil tersenyum karena melihat tingkah lucu dari First.
"Udah ngomong nya? " tanya Jjaa sambil menatap First.
"Ehh udah kok" jawabnya dengan wajah polos nya.
Karena tak kuat dengan kepolosan dari First, dirinya langsung menghampiri first dan langsung mengacak-acak rambut nya.
"Ternyata lo gemesin ya" ucap nya sambil tersenyum gemas.
"Apasihh gak jelas" ucap First yang berusaha untuk menutupi rasa malu nya.
Karena tak mau berlama-lama yang membuat hatinya berdetak lebih kencang, akhir nya First langsung masuk ke kamar mandi.Beberapa jam kemudian, setelah bersih-bersih dan sarapan.
"Gua pulang dulu ya... Soalnya gua mau kontrol" ucap Jjaa berpamitan karena diri nya ada janji sama dokter nya.
"Lo sakit? " tanya First penasaran, karena dulu dia ingat Jjaa baik-baik saja.
"Waktu itu gua kecelakaan... Dan membuat gua koma... Dan hari ini mau cek up mau ngelihat perkembangan otak gua sampai mana" ucap Jjaa menjelaskan semua nya.
First yang mendengar langsung terkejut, berarti selama 2 tahun diri nya di tinggal ternyata Jjaa sedang berjuang untuk hidup.
Saat Jjaa melihat First yang terlihat sedang menangis dirinya langsung terkejut, karena dia tak tau alasan kenapa First bisa menangis.
"Ehh kenapa lo nangis? " tanya nya dengan nada khawatir.
"Ohh nggak kok" jawab First dan langsung menghapus air mata nya.
"Beneran? " tanya nya untuk memastikan apakah first benar-benar tidak kenapa-kenapa.
"Iya beneran.. Yaudah sana lo pergi kata nya lo ada janji" ucap First mengingatkan Jjaa.
"Yaudah gua balik dulu ya" setelah itu Jjaa langsung bergegas pergi dari apartemen milik First.Bersambung....
Kalo suka jangan lupa
Vote&share❤
Jangan lupa kritik dan sarannya.
Kop kun maak🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
unreachable(Jjaafirst)
Fanfiction"Mencintai mu hanyalah angan-angan yang tidak bisa di gapai dan tak bisa di miliki" #rank 4 leofiat #rank 3 leofiat #rank 2 leofiat