✦ jung crop's ✦ (02)

1.7K 156 6
                                    

"boleh ga kakak duduk disini? disana pada penuh dek" jeno menganggukan kepalanya dan menyuruh mark duduk.

tak lama datang beberapa orang dan mulai memukul meja yang diduduki jeno dan juga mark dengan kencang. siapa mereka?

.
.
.
.

BRAKK!!

"huhu jenong, engga kangen gua? kapan main kerumah gua lagi bareng daddy??" ucap perempuan tersebut dengan nada yg dibuat buat

"ih karina awas!"

"jen, main dong kerumah gue. sama daddy jangan lupa" jawab perempuan tersebut yang bernama karina

"iya iya bawel! nanti nono bilang sama daddy dulu"

"ck ah nnti lo bohong jen, males gua" mata jeno melotot menatap karina tidak percaya. hello?? dia katain bohong? karina sendiri doang sih yang engga ngaca.

"karina jelek, ngaca sana. gada kaca? nnti nono suruh daddy beliin buat karina" jawab jeno pedas. berhasil membuat mark yang ada disana terkekeh.

"ehhh kak markie maaf ndde nono lupa kalo ada kak markie hihi"

"buset banh? lo ngapain disini?" tanya karina kepada mark

"gapapa, niatnya mau makan tapi ngeliat kursi pada penuh jadi duduk disini sekalian temenin jeno" karina yang merasa paham hanya menganggukan kepalanya sembari tersenyum

"ekhem, jdi aku dilupain?" ucap seorang perempuan yang merasa tidak dianggap.

"ayang salju, maaf tadi aku lupa klo ada kamu" jeno menyerit dahinya. salju? siapa? kok karina jadi soft gini?

"karina, dia siapa?"

"dia sahabat baru gue no, namanya winter. panggil aja salju dah ribet bener" jeno menganggukan kepala nya dan mengulurkan tangannya kepada winter

"jeno, panggil aja nono okkei?"

winter menerima uluran tangan jeno dan membalas

"winter, panggil aja win or tetep winter" jeno tersenyum dan mulai melepaskan uluran tangan mereka dan kembali duduk.

"eh gua balik kelas dulu ya, dadah jen jgn lupa yaa! and maaf ganggu waktu lo berdua bang" mark hanya tersenyum dan menganggukan kepalanya

.
.
.
.

kringg kringg

bell terakhir berbunyi. jeno memasukkan buku miliknya ke dalam tasnya.

jeno melangkahkan kakinya keluar kelas dan hingga dia merasa pundaknya seperti sedang dirangkul seseorang. ia berbalik badan dan melihat ada mark yang tersenyum manis kepada dirinya.

"ehh kak markie"

"mau pulang bareng no?" jeno sempat memikir kembali. ia telah berjanji kepada sang daddy untuk pergi kekantor sehabis sekolah

"eumm, maybe ndda dulu? nono mau ke kantor daddy" mark memikir sebentar, mengantar jeno? bukan ide yang buruk

"nono tau ga kantor daddynya nono dimana?" jeno mengangguk

I want mom and brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang