Kisah seorang Idol yang tak sengaja melakukan kesalahan besar sepanjang hidupnya. Dan ia pun harus bertanggungjawab atas hal yang dilakukan nya. Bukannya kabur tapi ia lebih baik menghindar dari hinaan dan cacian, untuk itu ia memilih pergi dari neg...
"Bener kannn cowo, apa aku bilang" ucap Satya, setelah kembali menaiki mobil.
"Iyadehh iyaaaaa, semoga Abang ganteng kayak kamu wkwk"
"Haruss dongg.. Itu tidak bisa diragukan lagi, papa nya aja tampan bagai pangeran gini masa anaknya ngga" timpal Satya.
"Hahahaa apaan si mas" tawa Arin.
"Kita ke mall aja mau ga? " tanya Satya.
"Ngapain?
"Beli keperluan bayi dong, usia kehamilan kamu kan udah 8 bulan.. Dan kita baru mengetahui kalo ternyata anak kita laki-laki, udah gitu kita blom ada samsek keperluan bayi"
"Oh iya mas, aku lupa"
"Ya udah kita ke mall aja dulu, lihat di situ ada masker nya ga? "
"Ada ko"
"Ambilin satu"
"Ini" ucap Arin sambil menyodorkan satu masker, Arin pun juga memakai nya.
• • • •
Sesampainya di mall itu mereka pun turun dan memasuki area mall yang sangat amat besar itu.
"Itu deh mas, liat peta nya.. Disana yang khusus keperluan bayi" tunjuk Arin ke peta itu.
"Oke ayo kesana" ajak Satya.
Mereka kesana kemari melihat berbagai pakaian bayi. Satya sedari tadi hanya terus-menerus mengatakan kata 'Lucu' terhadap semua yang ia lihat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Liat deh itu lucu banget" ucapnya sembari menunjuk sebuah setelan baju bayi.
"Beli aja ga si? "
"Terserah kamu deh mas"
"Ya udah tak ambil"
'Suami siapa si ini, daritadi yang dibilang lucu dibeli semua.. Gapapa deh daripada nanti marah😭' batin Arin dihatinya.
Akhirnya mereka selesai berbelanja, setelah 1 jam lamanya memilih.. Memilih pun taada guna nya karena Satya yang ngotot sedari tadi ingin membeli semuanya（Ω Д Ω）.
Sebelum pulang tak lupa mengisi kekosongan perut mereka. Satya berhenti di sebuah cafe, lantaran kepikiran bahwa saking excited nya ia lupa bahwa istrinya itu belum makan dari siang.
Tak berselang lama, akhirnya makanan pun datang. Lalu mereka menikmati nya bersama.
Setelah selesai mereka bergegas untuk pulang, lantaran Arin yang sudah terlihat sangat letih.
