21| akhirnya'2

1.1K 121 2
                                    

...........

Yamaguchi meraih jaket nya
Dan berlari keluar rumah

" Mau kemana malam malam begini!? " Ucap noya saat melihat Yamaguchi terburu buru

" Mau nyari udara segar aja hehehehe" Ucap Yamaguchi

" Sendiri an aja bang? "

" Nggak tadi sama kirei.. Loh mana tuh anak" Nya menyapukan pandangan nya

" Disini bang, bentar!! " Kirei turun dari pohon rambutan, beserta beberapa ranting buah

" Ini udah malam, lu malah nyolong rambutan, bagi gw sini!! " Noya merebut 2 buah rambutan dari genggaman kirei

" Yee!!  Kalau mau mah minta aja, nggak usah sok ngelarang" Ucap nya

" Aku duluan ya bang!! " Yamaguchi melewati kirei dan nishinoya yang lagi rebutan rambutan

"Kok kesana.. Kalau nyari udara segar harusnya ketempat luas, ini kok......owhh!!  Gw tau!! " Batin kirei sambil menatap Yamaguchi

" Bang doain ya, minggu besok gw panen traktiran " Ucap kirei
.
.
.

Yamaguchi sudah berdiri didepan pintu rumah yang sangat gelap

Tak ada cahaya lampu dari dalam
Ia meneguk kasar salivanya
Detak jantung yang tidak stabil membuat nya ragu untuk mengetuk

Setelah memantapkan kan hati, jiwa dan raga ia memberanikan diri untuk mengetuk

Tak ada respon

" Nggak ada orang ya!? "
Ia kembali mengetuk
Kali ini lebih kuat

Tetap tak ada yang menyahut
Ia pun memutar knop pintu
Dan terbuka

" Kenapa tidak di kunci? " Yamaguchi melangkah masuk

Gelap, hal itu yang terlihat sejauh mata memandang

Ia meraba sisi dinding untuk mencari letak saklar lampu

Lampu menyala, semua barang tertata rapi, kecuali tumpukan sampah disisi tangga
Tercium aroma pembersih lantai yang khas
Juga, perabotan yang nampak nya baru di bersih kan

" Bang teru!?  Di rumah kan!? " Yamaguchi mencari kesetiap sudut

" Atau di kamar nya ya!? " Yamaguchi menaiki tangga
Menuju kamar berpintu coklat
Mengetuk nya untuk memastikan nya di dalam

Tak ada sahutan, hanya suara percakapan yang samar samar, mungkin dari sebuah vidio

" Permisi.. Maaf kalau ganggu" Yamaguchi masuk, dan mendapati tubuh terushima tertidur di meja dengan komputer yang masih menyala

Ia hanya berbalut kaus tipis dan celana pendek, rambut nya terlihat masih basah

Yamaguchi mendekati nya perlahan
Memperhatikan wajah terushima yang tengah tertidur, ekspresi yang tenang, juga Damai

Cukup lama ia menikmati wajah Damai terushima
Di hari biasa ia hanya melihat wajah terushima yang cengar cengir, ketawa nggak jelas, dan ocehan lain nya yang ia keluar kan
Ini moment langka, melihat nya begitu tenang saat tertidur

Yamaguchi mengeluarkan ponselnya
Dan memotret beberapa foto

Si surai hijau itu, berniat membangun kan pria didepan nya, tangan nya bergerak menyentuh kulit
Terasa panas, ia menyentuh nya sekali lagi, tidak hanya di tangan, ia mengusap dahi, leher dan pernafasan terushima

" Panas... Bang!!  Bangun bang, tidur nya pindah dulu ya " Yamaguchi menggoyang kan tubuh si surai kuning

Butuh waktu sampai terushima membuka matanya

pasutri hekyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang