01

18 2 7
                                    

Terkadang rumah bukan tempat yang membuat hatimu tenang'
—01—

________________________

Pagi hari yang cerah dengan angin yang berhembus pelan,jam dinding menunjuk pukul 7.02 pagi.Semua murid berlari menuju tengah lapangan untuk melaksanakan upacara bendera.Satu persatu mereka berbaris rapi dengan di tuntun oleh para guru dan 2 orang dari SMA Agung.

"Aku disini!"

"Aku duluan disini,jadi kamu pindah aja!"

"nggak!"

"Minggir ihh!!" Merlin,salah satu murid kelas 5SD yang tengah berdebat dengan Jesica teman kelas nya.Hubungan mereka berdua tidak baik antara sesama teman.Merlin yang keras kepala dan Jesica yang ingin menang sendiri

"Hey hey! kalian" Vano mendekati kedua gadis kecil itu dengan gagang kayu yang patah di tangan kanan nya,guna nya untuk memberi hukuman kepada anak yang nakal dan tidak mau upacara

"Kak disini tempat aku!" ucap Merlin merengek,menghentakan kaki kesal

"Ini tempat aku! siapa dulu itu yang punya!" Jesica mendorong tubuh Merlin hingga membuat gadis itu tersandung rok nya lalu tersungkur ketanah

"Jesica!"

"Hiks,ini tempat kuu!!" tangisan Merlin pecah,gadis itu merengek

"Kamu itu nangisan! seharus nya kamu ngalah aja" ucap Jesica,kedua gadis itu membuat kepala Vano seketika pusing mendengar perdebatan mereka.

"Jesica,kamu minta maaf sama Merlin." Vano mencoba sabar,ia tidak boleh berlaku kasar pada anak kecil.Ia mencoba memaklumi sifat kekanakan mereka

"Dia yang salah,kenapa aku yang minta maaf!" celetuk Jesica,kedua matanya menyorot tajam menatap Vano

Rahang lelaki itu mengeras,wajah nya memerah seketika.Murid- murid disini benar-benar menguji kesabaran nya yang hanya setipis kertas

"Minta maaf! kalo nggak kakak hukum kamu berdiri di tengah lapangan"

"Kakak siapa sih! kakak itu bukan guru Jesica!" perkataan Jesica membuat Vano kehabisan rasa sabar,kenakalan nya membuat orang yang melihat wajah nya sekalipun ingin menampar kuat pipi gadis itu

"Merlin kamu cari tempat lain." Vano menyerah,lelaki itu menuntun Merlin menuju barisan lainya.

Jesica yang tersenyum bangga karena menang dari musuh bebuyutan nya,Merlin dan Jesica adalah murid yang sering bertengkar.Merlin adalah murid pintar yang selalu meraih juara 1 di kelas nya,Jesica yang selalu iri hati dengan Merlin berusaha menyingkirkan gadis itu.Semua guru disana tahu sifat kedua murid itu

Jam sudah menunjuk pukul setengah 8.Upacara belum juga di lakukan karena para murid asik bercanda ria,ada yang asik makan,berdebat,dan bermain tanpa memperdulikan para guru disana yang sudah bersusah payah mengatur barisan dan menasehati mereka,tetap saja tidak ada yang mendengar.

Fian,atau Arfian salah satu anggota Aodrax dan murid SMA Agung termasuk Vano.Lelaki itu berlari menuju tengah lapangan dengan membawa mic yang diberikan oleh pak Wisnu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 21, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rasa Luka ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang