Arsha

11 4 4
                                    


Melepaskan mu sebelum menggenggam dirimu dengan sungguh

Kalimat yang selalu menguatkan diriku, dikala aku tersiksa melihatmu dengan gadis pilihanmu.

Seharusnya aku yang disana, seharusnya aku yang kau genggam, seharusnya aku yang kau tatap dengan penuh cinta, seharusnya aku dan seharusnya aku.....

Tapi....

Itu semua hanya anganku, karena sedari awal kita tidak pernah sedekat itu.  Kau mengenalku saja tidak, lantas bagaimana aku marah pada dirimu, pada apa yang kau putuskan menjadi pujaan hatimu?

Aku sampai lupa memperkenalkan diri....

Namaku Arsha Octavia
Aku masih duduk dibangku sekolah menengah kejuruan, umurku kurang dari 17 tahun.

Aku mencintaimu, seorang pemuda berumur kurang dari 20 tahun yang kutemui pada 2016 lalu, di sebuah acara yang entah mengapa membuat aku jatuh cinta pandangan pertama padamu.
Lebih dari bertahun-tahun lamanya aku memendam rasa, sampai akhirnya hari itu aku mengungkapkan nya.

Jawaban mu bisa dibilang memuaskan dan memuakkan, aku menyesal.

----

Beribu maaf ku ucapkan padamu, karena aku tidak bisa berhenti mencintaimu. Aku memperhatikan mu, dari layar ponselku dan aku semakin jatuh hati padamu.

Namun dia datang, sosok yang lebih nyata dari dirimu dan mengaku jatuh cinta padaku.
Memaksa dirimu keluar dari dalam pikiran ku dan sungguh, dia berhasil.
Tapi yang ku inginkan hanya dirimu!

Tidak apa, untuk sekarang aku hanya bisa memperhatikan mu dari layar ponselku.
Aku masih sanggup menunggumu, 3 sampai 4 tahun lagi.

Spoiler

" Dari awal, pernyataan ku gak ngarah ke situ deh kayaknya " arsha mengetik dengan kesal

" Gak mungkin kamu dm atau wa saya nanya kepastian, untuk yang namanya penolakan "

Arsha meremas kuat ponselnya, ia menarik nafas panjang dan menghembuskan nafasnya kasar

" Ngeselin banget sih!" batin arsha menjerit

Ia benar-benar ingin berteriak sekencang-kencangnya, tapi tentu saja dirinya harus menahan diri.

Gadis itu melempar ponsel nya dan menutup wajahnya dengan selimut, ia benar-benar kesal

----

"Aku capek kak, tolong jangan ngasih aku perhatian disaat aku mau move on dari kakak!" ucap arsha frustasi

Abraham menatap Arsha sendu

Tangannya hampir mengusap wajah gadis itu, tapi Arsha menepis nya.

" Cukup!" ucap arsha kesal

" Semua butuh proses, sha" ucap abraham lembut

" Termasuk rasa saya ke kamu" ucap abraham

Arsha menatap Abraham gemetar, ia benar-benar ingin menampar pemuda itu

" Kakak cuma takut kehilangan salah satu penggemar berat, bukan berniat bales perasaan ku" ucap arsha

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 25, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Memperhatikanmu Dari Layar PonselkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang