Farewell

24 8 0
                                    

FAREWELL

Cast : Kim Jiwon (Bobby), Kim Jisoo, Kim Hanbin, Kim Jennie, Lee Hi, Park Chaeyoung (Rose), Lalisa Manoban, Koo Junhoe, Kim Donghyuk. Mention of : Song Yunhyeong.

Genre : General, a little bit sad, cheesy. 

Warning : Disarankan untuk tidak terbawa suasana.

Summary :

Bobby dan Jisoo membuat pengumuman yang membuat teman-teman mereka frustasi dan tidak habis pikir. Hanbin bahkan tidak bisa fokus karena ditodong berbagai pertanyaan oleh teman-temannya dengan alasan dirinya adalah sahabat terdekat kedua pihak. Atas dasar penasaran dan tekad kuat serta keinginan mencekik leher sahabatnya, Hanbin memutuskan mengorek informasi dari salah satu pihak. 

***

Hanbin tak menyangka bahwa salah satu kemungkinan yang tidak pernah terbesit di pikirannya kini terjadi. Dia mengira bahwa kedua sahabatnya itu akan mencapai kata happy ending. Habisnya, mereka benar-benar jauh dari masalah, bahkan hubungannya dengan Lee Hayi saja tak setenang keduanya.

Tapi mau berapa kalipun dia menolak, kenyataan tetap terpampang begitu nyata di hadapannya. Kedua sahabatnya harus berpisah. Berbagai kata kenapa berputar di kepalanya dan dia pun menanyakannya pada yang bersangkutan. Hanya saja, keduanya memilih bungkam dan menutup rapat alasan mereka putus. Bahkan sudah tiga bulan berlalu, tapi keadaan masih sama kacaunya.

"Tak ada lagi yang harus dibicarakan, Bin."

Hanbin memicingkan matanya yang setajam silet pada orang yang baru saja bicara -Kim Jiwon yang lebih akrab dipanggilnya Bobby. Pria itu tengah berada di studio dan sibuk dengan monitor, menghasilkan lagu-lagu cemerlang yang membiayai hidupnya.

'Bisa-bisanya gigi kelinci itu tetap santai dalam keadaan seperti ini?!'

"Aku justru heran kenapa kau yang frustasi," lanjut Bobby seraya mengambil keripik kentang dan memakannya. Dia menatap geli ekspresi Hanbin yang angker.

"Bukan hanya aku, kalau kau mau tahu. Hayi, Jennie, Lisa, Rose, Donghyuk, bahkan Junhoe yang paling cuek juga sampai menemuiku malam-malam saking penasarannya," balas Hanbin. "Para perempuan sudah lelah bertanya pada Jisoo yang juga menolak memberitahu. Aku bahkan tidak akan heran jika kalian berdua tiba-tiba bilang April Mop di depanku dan mengatakan semua ini hanya lelucon."

Bobby menautkan alisnya. "Kenapa begitu? Aku dan Jisoo benar-benar sudah selesai. Tak ada lagi hubungan apapun selain persahabatan dan persaudaraan. Bahkan jika ada May Mop atau June Mop juga aku tidak akan bilang kalau ini lelucon," terangnya. "Jisoo tidak mau menjelaskan bukan berarti ada yang aneh. Terima saja, apa susahnya sih?"

Hanbin menarik napas dalam, menahan diri untuk tidak mencekik leher sahabatnya dan menjadikannya kelinci bakar.

Yah, sebenarnya selain Bobby dan Jisoo sendiri, teman-teman merekalah yang lebih frustasi. Empat tahun mereka saling mengenal sejak di bangku kuliah dan menjadi teman lalu enam tahun berikutnya mereka menjadi sepasang kekasih. Itu bukan waktu yang singkat. Bahkan keduanya dikenal sebagai pasangan paling adem dan minim perang.

Tidak seperti Junhoe dan Rose yang tiap hari adu suara sehingga orang-orang dalam radius lima meter harus memakai penyumbat telinga. Tidak pula seperti Hanbin dan Hayi yang punya tatapan mematikan seperti laser.

"Memangnya kenapa kalian begitu penasaran?" tanya Bobby tiba-tiba.

Hanbin mengacak rambutnya dan menyandarkan diri di sofa. "Bukankah sudah jelas? Siapa tahu kalian memiliki masalah, kami bisa bantu. Tidak perlu sampai putus, kan?"

Scratches (Bobsoo)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang